Dua Kandidat Kampoeng Tourism Maspati dan Peneleh di Surabaya Tourism Award 2024

Dua Kandidat Kampoeng Tourism Maspati dan Peneleh di Surabaya Tourism Award 2024

Rumah kuno di kawasan Peneleh yang dibangun pada era '1800an menandai kampung ini sebagai wisata heritage yang menarik di Surabaya. -M Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Dalam STA 2024, Kampung Wisata Maspati masuk kategori Kampoeng Tourism atau Wisata Kampung. Bersaing dengan dua finalis lainnya. Yakni Kampung Wisata Heritage Peneleh dan Wisata Kampung Pecinan. 

Kampung Heritage Peneleh tak kalah menarik. Seperti namanya, Peneleh, lokasinya ada di Jalan Peneleh, Surabaya. Berbagai wisata heritage ada di situ.

Mulai dari era Majapahit seperti Sumur Jobong, sampai kediaman HOS Tjokroaminoto, Langgar Dukur Kayu, Makam Belanda, serta rumah-rumah tua yang dibangun pada dekade 1800-an. Semua masih terawat dengan baik. 


Sumur jobong di daerah Peneleh yang ditemukan pada 2017 ini jadi objek wisata heritage andalan warga setempat. -M Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

"Dalam STA 2024 ini kami sudah siap segalanya. Kegiatan kebersihan, persiapan Pokdarwis untuk menyambut pengunjung, telah kami lakukan intens sejak dulu. Kami mengutamakan kenyamanan dan detail informasi untuk wisatawan," ujar Ketua Pokdarwis Kampung Heritage Peneleh Muhammad Syahril Firmansyah.

BACA JUGA:Para Model Cilik Ramaikan Hari Kedua Surabaya Tourism Awards 2024

Di bagian belakang kampung, di depan gang menuju Sumur Jobong Majapahit, terdapat papan-papan penunjuk arah. Peta rute spot-spot wisata terpajang di bagian belakang tersebut. 

Pada setiap lokasi bersejarah, terdapat pajangan-pajangan dinding berpigura. Berisi keterangan tentang lokasi tersebut. Berikut sejarah dan kisah yang melandasi eksistensinya.

Ada pula berbagai kliping dari media massa yang memuat kampung tersebut. Termasuk pajangan dinding yang berisi catatan peristiwa ketika Sumur Jobong Majapahit pertama kali ditemukan pada 2018.

"Inovasi kami yang terus ada adalah mempercantik kampung. Menambah papan informasi dan semakin gencar dalam promosi. Baik secara langsung maupun lewat sosial media," ujar pria 24 tahun itu.

BACA JUGA:Ingin Tampil Glowing? Ini Kunci Riasan Korean Look ala NUFACE di STA 2024

Syahril pun yakin bahwa kampungnya akan meraih juara I kategori Kampoeng Tourism. "Dengan keberagaman yang kami miliki, maka saya dan semua warga yakin bisa memenangkan STA 2024," ujarnya.

Ditanya mengenai dua kampung saingannya, Kampung Lawas Maspati dan Wisata Kampung Pecinan, Syahril menyebut bahwa keduanya juga kampung yang bagus.

"Bagi saya, ketiga finalis ini, siapa pun juaranya, merupakan bagian dari kekayaan yang menghidupkan wisata Kota Surabaya," pungkasnya. (Guruh Dimas Nugraha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: