Musim Kemarau, BMKG: Wilayah Indonesia Masih Dibayangi Bencana Banjir

Musim Kemarau, BMKG: Wilayah Indonesia Masih Dibayangi Bencana Banjir

Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers Waspada Kemarau, Indonesia Berpotensi Alamai Kekeringan Meteorologis. --tangkapan layar

HARIAN DISWAY - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, meskipun telah memasuki musim kemarau, sebagian besar wilayah di Indonesia masih berpotensi dilanda bencana hidrometeorologi basah seperti banjir.

“Masih ada wilayah yang lebih luas lagi itu belum memasuki kemarau, jadi masih ada banjir,” papar Dwikorita saat hadiri jumpa pers daring pada Selasa, 28 Mei 2024.

Hasil pemantauan BMKG menunjukkan wilayah Indonesia tengah alami bencana hidrometeorologi basah maupun kering secara bersamaan.

BACA JUGA:Cegah Kekeringan dan Karhutla, BMKG Terjunkan 4 Pesawat TNI untuk Modifikasi Cuaca

BACA JUGA:19 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Kemarau, Sejumlah Wilayah Ini Berpotensi Alami Kekeringan

Bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor sendiri biasanya dipicu oleh curah hujan tinggi pada suatu wilayah.

Sedangkan, bencana hidrometeorologi kering biasanya ditandai dengan adanya kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang disebabkan oleh rendahnya curah hujan pada suatu wilayah.

Saat ini, kedua bencana tersebut terjadi pada wilayah yang berbeda di Indonesia dan terpisah oleh batas garis khatulistiwa.

BACA JUGA:Kemarau Landa 8 Persen Wilayah Indonesia, Suhu Panas Maksimum Hampir Mencapai 38°C

“Hanya areanya berbeda, kurang lebih dipisahkan oleh khatulistiwa,” lanjut Dwikorita.


Peta prediksi wilayah yang masuk musim kemarau pada periode Mei III - Jun II 2024. --BMKG

Sebagai informasi, sejumlah wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau diantaranya sebagian besar Pulau Jawa, Bali, NTT, NTB, sebagian Sulawesi Selatan, dan sebagian Sulawesi Tenggara.

Selain itu, BMKG mencatat pada periode tanggal 29-31 Mei 2024, wilayah Sumatera, Papua, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara masih mengalami hujan.

BACA JUGA:Musim Kemarau 2024 Lebih Basah Dengan Curah Hujan Yang Cukup Tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: