DPW PKB Jatim Tuding Bimtek Dinkop Jatim Jadi Ajang Kampanye Dukungan Khofifah

DPW PKB Jatim Tuding Bimtek Dinkop Jatim Jadi Ajang Kampanye Dukungan Khofifah

Seorang pria berdiri di depan mimbar, ia mengajak peserta Bimtek untuk mendoakan Khofifah agar menang dan bisa memimpin Jawa Timur lagi.-Tangkapan layar video.-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Beredar luas video acara Bimbingan Teknis Penguatan Usaha KUKM Pembuatan Produk, yang digelar oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Dinkop UKM) Provinsi Jawa Timur di Hotel Movenpick SURABAYA pada 27-28 Mei 2024 lalu.

Video berdurasi 1 menit 18 detik tersebut, menunjukkan sejumlah perempuan ya g sedang menyanyikan yel-yel dukungan terhadap salah satu calon Gubernur Jawa Timur, yakni Khofifah Indar Parawansa. Berikut lirik yel-yel yang dinyanyikan:

Khofifah wae bu, Khofifah wae, ojo liyane, ojo liyane, Khofifah wae.

Khofifah wae bu, dua periode, dua periode, dua periode.

Khofifah wae pak, Khofifah wae, ojo liyane, ojo liyane, Khofifah wae.

Khofifah wae pak, Khofifah wae, dua periode, dua periode, Ayo di gas ken.

Khofifah, gas poll, Khofifah gas pol. Khofifah menang, menang, yes.


Sejumlah perempuan berkumpul dan menyanyikan yel-yel dukungan untuk Khofifah di acara Bimtek Dinkop UKM Jatim.-Tangkapan layar video.-

Lantas, video itu pun menuai banyak pertanyaan hingga kecaman dari berbagai pihak. Salah satu yang memberikan sorotan tajam adalah Bendahara DPW PKB Jawa Timur Fauzan Fuadi.

BACA JUGA:PKB Siapkan Koalisi Tandingan untuk Lawan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Ia merasa geram dan mengunggah ulang video tersebut ke status WhatsApp pribadinya pada Senin, 3 Juni 2024 dan Selasa pagi, 4 Juni 2024, dan menarasikan "Khofifah Kampanye Gunakan Uang Rakyat".

Fauzan, sapaan karibnya mengecam penyalahgunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Timur demi kepentingan politik.

Menurutnya, Pegawai negeri sipil (ASN) harus bersikap netral dan tidak terlibat suatu kampanye. 

“Sangat-sangat disayangkan oknum ASN Dinkop Jatim dalam kegiatan Bimtek yang dibiayai oleh APBN, malah menyalahgunakannya untuk mengkampanyekan cagub," ucapnya kepada Harian Disway, Selasa, 4 Juni 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: