Indonesia Open 2024: Jonatan Christie Kandas di 32 Besar, Hasil Terburuk Tunggal Putra Sepanjang Sejarah
TUNGGAL putra rontok di babak pertama Indonesia Open 2024, Ricky Subagja: entah ada masalah apa. Foto: Jonatan Christie saat melawan Leong Jun Hao, 5 Juni 2024.-Broto Happy W-PP PBSI
"Saya kurang tenang memantapkan strategi sendiri. Jadinya bukan fokus ke strategi. Tapi malah ke kondisi lapangan yang kurang enak, shuttlecock, angin. Jadi itu yang saya rasa jadi pelajaran," papar pemain kelahiran 15 September 1997 itu.
Faktanya, Leong tampil jauh lebih baik daripada Jonatan. Sebagai pemain non-unggulan, terlihat jelas bermain tanpa beban. Ia sangat lepas, berani mengeksplorasi pukukan, dan sangat agresif.
BACA JUGA:Indonesia Open 2024: Apri/Fadia Lolos ke 16 Besar, Pede Hadapi Pasangan Malaysia
Serangannya luar biasa. Ia berani mengadu permainan di depan net. Drive-nya powerful, dan sambaran-sambarannya supercepat. Jonatan benar-benar kewalahan.
Di sisi lain, pertahanan Leong Jun Hao juga sekuat baja. Ia mampu mengembalikan pukulan model apa saja dari Jonatan. Meski badannya kecil, Leong seperti mengisi seluruh sudut lapangan. Ia mampu meng-cover seluruh lebar lapangan.
Tekanan yang diberikannya sepanjang laga memaksa Jonatan untuk membuat banyak sekali kesalahan. Hampir sepertiga angka Leong diperoleh dari error Jonatan.
Jonatan Christie tersingkir di babak 32 besar Indonesia Open 2024 oleh Leong Jun Hao-PBSI-
BACA JUGA:Indonesia Open 2024: Dejan/Gloria Pasang Target Lain Setelah Gagal Lolos ke Olimpiade
Ini adalah kali pertama Indonesia tidak punya wakil tunggal putra di babak kedua Indonesia Open. Mengenaskan.
Selain Jonatan, dua tunggal putra yang lain juga mengalami hasil yang sama. Anthony Sinisuka Ginting dan Chico Aura Dwi Wardoyo kandas di babak 32 besar Indonesia Open 2024.
Ginting kalah dari Kenta Nishimoto. Sedangkan Chico harus mengakui keunggulan Kantaphon Wangcharoen.
BACA JUGA:Tiket Indonesia Open 2024 Naik Sampai Rp 150 Ribu, Berikut Penjelasan Panpel
Jojo menampik kekalahan dua rekannya memberi pengaruh terhadap permainan. Sebab, setelah Ginting dan Chico tersingkir pada Selasa, 4 Juni 2024, hanya tinggal Jojo yang menjadi harapan terakhir.
"Kalau ada pressure karena Ginting dan Chico kalah sih enggak. Tapi tidak bisa dipungkiri, saat masuk lapangan ada tegang juga," kata Jonatan.
"Bukan karena Ginting dan Chico. Tapi karena diri sendiri. Saya akan mendiskusikan itu dengan tim pelatih dan psikolog. Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan menjelang Olimpiade," janji Jonatan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: