Pemprov Jatim Anggarkan Rp 1,08 Triliun untuk Pilkada 2024
Peluncuran Resmi Pilkada Jatim 2024-Julian Romadhon-Harian Disway
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,08 Triliun untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Hal itu dikatakan oleh PJ Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono. Pilkada Serentak di Jatim ini meliputi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Adapun alokasi dana tersebut, di antaranya Rp 845 Miliar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Rp 111,35 Miliar ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur.
Kemudian alokasi dana Rp 110 Miliar kepada Polda Jawa Timur dan Rp 20 Miliar ke Kodam V/Brawijaya.
"Dana tersebut sudah dicairkan pada tahun 2023 sebesar Rp 600 Miliar atau sudah sekitar 40 persen," ujar Adhy dalam keterangannya, Rabu, 5 Juni 2024.
BACA JUGA:Peluncuran Pilgub Jatim 2024, KPU Kenalkan Maskot Si Jalih
Saat ini, proses pencairan dana hibah untuk Pilkada 2024 tengah berjalan. Adhy pun mendorong para kepala daerah untuk segera melakukan percepatan pencairan pendanaan Pilkada di wilayahnya masing-masing.
"Mohon juga dibantu dengan memberikan bantuan-bantuan yang dibutuhkan penyelenggara dan aparat pengamanan agar Pilkada berjalan lancar dan sukses," harapnya.
Sebagaimana diketahui, peluncuran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur telah dihelat oleh KPU Jawa Timur di Grand City Mall Surabaya, Selasa, 4 Juni 2024 kemarin.
Dalam acara ini, KPU Jatim memperkenalkan jingle dan maskot Si Jalih, Jatim Memilih. Maskot berupa burung merak berwarna hijau yang mengenakan pakaian adat Thulik.
BACA JUGA:Catat! Ini Daftar 120 Anggota DPRD Jatim 2024-2029 yang Ditetapkan KPU, PKB Juara!
"Jingle maupun maskot yang kita launching merupakan salah satu alat sosialisasi agar masyarakat mudah mengingat akan pelaksanaan Pilgub Jatim tanggal 27 November 2024," ujar Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi.
Di samping itu, Aang membeberkan bahwa saat ini, pihaknya sedang melakukan pemetaan terkait jumlah TPS (tempat pemungutan suara) yang ada di Jawa Timur.
"Nanti berikut jumlah pemilih di masing-masing TPS, kami akan melakukan pembentukan petugas pemutakhiran data pemilih untuk melakukan kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) guna terwujudnya hasil data pemilih yang mutakhir," tandas Aang. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: