Warna Pink Identik dengan Perempuan? Jangan Salah, Ini Fakta Menariknya

Warna Pink Identik dengan Perempuan? Jangan Salah, Ini Fakta Menariknya

Warna pink tak hanya untuk perempuan, banyak fakta menarik yang perlu diketahui. -Suellen Alerquina-Pinterest

HARIAN DISWAY - Warna pink memiliki sejarah yang cukup menarik. Awalnya, warna ini dinamai berdasarkan bunga "pinks" yang memiliki tepi bergerigi dan seringkali memiliki warna merah muda atau kemerahan.

Di zaman kuno, pigmen yang digunakan untuk membuat warna pink berasal dari zat alami seperti tanaman dan moluska. Namun, dengan perkembangan teknologi, pigmen sintetis juga digunakan untuk menciptakan nuansa pink yang lebih bervariasi.

Dalam budaya Barat, warna pink sering kali dianggap sebagai simbol perlawanan. Pada abad ke-18, warna ini dianggap tidak cocok atau tidak sesuai dengan norma-norma sosial yang ada pada saat itu.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Warna Kabin Dapur yang Menarik

Namun, seiring berjalannya waktu, persepsi terhadap warna pink mulai berubah. Dalam dunia mode dan desain, warna pink memiliki pengaruh yang besar. Pink sering digunakan dalam berbagai nuansa.

Mulai dari pastel yang lembut hingga fuchsia yang cerah. Warna ini sering menjadi tren dalam mode dari waktu ke waktu. Selain itu, pink juga sering diasosiasikan dengan femininitas dan keanggunan.

Sehingga sering digunakan dalam produk-produk yang ditujukan untuk wanita. Persepsi terhadap warna pink juga telah berubah seiring waktu.

BACA JUGA: Bicara Keseteraan Gender, Prabowo Ungkap Keinginannya Dukung Perempuan Berkembang

Jika dulunya warna ini dianggap cocok hanya untuk wanita, kini warna pink lebih sering digunakan secara universal tanpa memandang gender. Ini mencerminkan evolusi budaya yang lebih inklusif dan tidak terbatas pada stereotip gender tertentu.

Beberapa fakta menarik tentang warna pink yang mungkin jarang diketahui:

1. Warna yang dibuat dari serangga

Pada zaman dahulu, pigmen warna pink dibuat dari ekstrak serangga cochineal yang menghasilkan warna merah muda yang dalam dan tahan lama. Namun, penggunaan serangga dalam pembuatan pigmen warna mulai dikurangi karena alasan keberlanjutan dan etika.

BACA JUGA: 5 Fakta Menarik Film Exhuma, Kim Go Eun dan Lee Do Hyun jadi Dukun Keren 

2. Warna pink di alam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: