Bung Karno Arek Suroboyo! PDIP Surabaya Gelar Refleksi Kelahiran Sang Putra Fajar di Pandean

Bung Karno Arek Suroboyo! PDIP Surabaya Gelar Refleksi Kelahiran Sang Putra Fajar di Pandean

DPC PDI Perjuangan Surabaya Gelar Refleksi Kelahiran Bung Karno: Mengenang Sang Putra Fajar dan Semangatnya-PDIP Jatim-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - DPC PDI Perjuangan Kota SURABAYA menggelar acara refleksi kelahiran Bung Karno  di Jalan Pandean Gang 4 Nomor 40, SURABAYA, Kamis malam, 6 Juni 2024. Acara itu digelar di rumah kelahiran sang Puta Fajar dan Proklamator yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan Juni Bulan Bung Karno.

Bung Karno, yang lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya, menjadi fokus peringatan ini. Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, peringatan itu merupakan bagian dari peringatan Juni Bulan Bung Karno.

“Sebelumnya, kami memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni dalam sebuah upacara yang dihadiri kader-kader PDI Perjuangan,” ujar Adi Sutarwijono.

BACA JUGA:Bung Karno, Imam Bukhari, dan Uzbekistan

BACA JUGA:Tancap Gas! Eri-Armuji Diusung PDIP Jatim: Survei Dominan, Kinerja Memuaskan!

Selain itu, peristiwa wafatnya Presiden pertama RI, Ir. Sukarno, pada 21 Juni 1970 di Jakarta, yang dimakamkan di Blitar, juga dikenang.


Memperingati 123 Tahun Kelahiran Sang Proklamator, Menseskab Pramono Anung Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar. -DPD PDIP Jatim-

“Tiga peristiwa penting itu membuat bulan Juni menjadi istimewa bagi Bung Karno, yang telah mewariskan gagasan-gagasan besar dan brilian kepada generasi penerus,” ujarnya.

Acara di Pandean malam itu dihadiri oleh Wakil Walikota Surabaya, Armuji, Ustadz Aris Yoyok, serta ratusan kader PDI Perjuangan dan warga masyarakat.

BACA JUGA:Hari Lahir Bung Karno 6 Juni: Biografi Hingga Perjuangannya Untuk Indonesia

BACA JUGA:Memperingati 123 Tahun Kelahiran Sang Proklamator, Menseskab Pramono Anung Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar

Dalam sambutannya, Armuji menyampaikan bahwa di rumah kecil dan sederhana di Jalan Pandean Gang 4 Nomor 40 inilah Bung Karno dilahirkan. Oleh karena itu, Bung Karno juga dikenal dengan sebutan Sang Putra Fajar.

“Rumah kecil dan sederhana ini, 123 tahun lalu, telah melahirkan tokoh besar yang kelak membebaskan bangsanya. Gagasan-gagasan Bung Karno menggedor dan bergema sampai dunia internasional,” ujar Armuji.

Kader banteng senior itu juga mengingatkan bahwa Bung Karno adalah arek Suroboyo, yang mewarisi karakter pemberani, egaliter, persaudaraan kuat, dan blak-blakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: