Ekonomi Makan Tabungan

Ekonomi Makan Tabungan

ILUSTRASI ekonomi makan tabungan.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

LEMBAGA Penjamin Simpanan (LPS) per April 2024 telah merilis laporan bahwa nilai nominal tabungan masyarakat bawah dan nasabah kaya atau tajir bergerak berlawanan arah. 

Tren tabungan masyarakat di bawah Rp 100 juta melambat, sedangkan simpanan nasabah kaya kian tumbuh.  Tabungan masyarakat di bawah Rp 100 juta mengalami tren perlambatan, yakni hanya tumbuh 4,06% secara tahunan. Angka itu susut dari bulan sebelumnya, yakni Maret 2024 sebesar 7,3%. 

Sebaliknya, kelompok dengan tabungan di atas Rp 2 miliar tumbuh makin kencang menjadi 10,11% yoy (year-on-year), naik dari bulan sebelumnya, yaitu 8,76%. 

BACA JUGA: Dirut Pertamina Sampaikan Dua Strategi untuk Capai Komunitas Ekonomi ASEAN

Indikator itu menandakan dua kondisi, yakni positifnya perusahaan dan individu yang memiliki uang makin meningkat. Namun, negatifnya, mereka mulai wait and see dan menumpuk uangnya di tabungan.

Kemudian, nominal simpanan terbesar kedua jatuh pada simpanan di bawah Rp 100 juta yang mencapai 12,1% dari total simpanan per April 2024. Adapun, secara bulanan turun 0,7% mom (month-on-month). 

Pada laporan yang sama, berdasar jenis simpanan, simpanan dengan nominal terbesar terdapat pada simpanan deposito yang mencakup 36,7% total simpanan. 

BACA JUGA: Untag Surabaya Tak Terpengaruh Hebohnya Isu UKT Mahal, Rektor Pastikan Faktor Ekonomi Tak Hambat Mahasiswa Belajar

Lebih lanjut, kenaikan nominal simpanan tertinggi terdapat pada jenis tabungan sebesar 0,9% mom, sedangkan penurunan pertumbuhan nominal simpanan terdalam terdapat pada jenis simpanan deposit on call sebesar 16,4% mom. 

Di sisi lain, total rekening simpanan bank umum per April 2024 mencapai 574,27 juta rekening, naik 0,6% mom.  

Berdasar jenis simpanan, jumlah rekening simpanan terbanyak terdapat pada tabungan yang mencakup 98,1% total rekening simpanan. Kenaikan jumlah rekening tertinggi terdapat pada sertifikat deposito sebesar 27,3% mom, sedangkan penurunan jumlah rekening terdalam terdapat pada giro sebesar 0,7% mom. 

BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Stabil di Tengah Gelombang Inflasi Triwulan Pertama 2024

Sementara itu, berdasar tiering simpanan, jumlah rekening simpanan terbanyak terdapat pada tiering simpanan di bawah Rp 100 juta yang mencakup 98,8% total rekening simpanan. 

Kenaikan jumlah rekening tertinggi terdapat pada tiering Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar sebesar 1,1% mom, sedangkan penurunan jumlah rekening terdalam terdapat pada tiering di atas Rp 5 miliar sebesar 0,3% mom. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: