Pemerintah Tawarkan Proyek KA Dalam Kota Bandung dan IKN Ke Investor Tiongkok

Pemerintah Tawarkan Proyek KA Dalam Kota Bandung dan IKN Ke Investor Tiongkok

DJKA Mempresentasikan rencana pembangunan kereta api Bandung dan IKN di pameran transportasi urban massal di Shanghai, Tiongkok-DJKA Kemenhub-

HARIAN DISWAY – Pemerintah tengah menjajakan proyek pengembangan kereta api (KA) Perkotaan Bandung dan IKN ke investor Tiongkok

Penawaran dibawah oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan dalam forum dan pameran 17th Shanghai International Exhibition of Intercity and Urban Mass, Rail+Metro China 2024.

Event tersebut diselenggarakan pada tanggal 5 hingga 7 Juni 2024 di Shanghai International Exhibition for Intercity and Urban Mass Transit di Shanghai, Tiongkok.

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Pertimbangkan Untuk Adopsi Kereta ART Seperti di IKN, Lebih Murah dari MRT Atau LRT

Selain KA Perkotaan Bandung, DJKA juga menawarkan KA Bandara serta KA perkotaan IKN kepada para peserta forum sebagai proyek potensial untuk dikerjasamakan.

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal dalam paparan bertajuk Foreseeing Indonesia: A Rail-Based Emerging Power menyebutkan bahwa ketiga proyek tersebut merupakan bagian dari Rencana Strategis DJKA tahun 2024-2029.

“Dalam mewujudkan target pada Renstra berikutnya, kami membuka peluang bagi Bapak/Ibu untuk bersama-sama memaksimalkan pembangunan sektor perkeretaapian Indonesia, termasuk tiga proyek dengan potensi ekonomi tinggi tersebut,” ungkap Risal.

BACA JUGA:Kereta Autonomous Rail Transit (ART) IKN Siap Diuji Coba Pada Agustus 2024

KA Perkotaan Bandung dipilih menjadi salah satu proyek yang ditawarkan mengingat perannya yang sangat strategis untuk mengakomodasi mobilitas masyarakat yang tinggi, sekaligus menghubungkan layanan Kereta Cepat Whoosh dengan pusat-pusat kegiatan ekonomi di kawasan metropolitan ini.

Dalam hal ini, Proyek KA perkotaan Bandung diproyeksikan akan memiliki rasio pengembalian investasi (Investment Return Rate/IRR) sebesar 11,9% dan didukung dengan viability gap fund sebesar 49%. 

"Dengan potensi sebesar ini, kami membuka peluang bagi Bapak/Ibu sekalian untuk berpartisipasi dalam proyek KA Perkotaan Bandung melalui skema KPBU dengan masa konsesi hingga 30 tahun,” tutur Risal.

BACA JUGA:Kereta Otonom IKN Mengaspal Agustus 2024, Begini Penampakannya

Lebih lanjut, terkait dengan pengembangan transportasi kereta api di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Risal menyebutkan saat ini masih terdapat dua rencana proyek yang masih terbuka untuk kerjasama investasi.

Kedua proyek tersebut mencakup KA Bandara Sepinggan-IKN, serta KA Perkotaan IKN yang akan melayani masyarakat di kawasan baru ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: