Asyik, Pemkot Buatkan Acara Resepsi Outdoor Untuk Peserta Nikah Massal Kota Surabaya

Asyik, Pemkot Buatkan Acara Resepsi Outdoor Untuk Peserta Nikah Massal Kota Surabaya

Pembekalan bagi peserta Isbat Nikah Lontong Kupang (Layanan Online Terpadu One Gate System) tahun 2024 di Empire Palace Surabaya pada Rabu 19 Juni 2024-Dok Pemkot Surabaya -Harian Disway

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sudah gratis, dibuatkan acara resepsi pula. Itulah inovasi terbaru Pemkot SURABAYA terhadap agenda kegiatan tahunan yakni nikah massal bagi pasangan warga SURABAYA

Tahun ini, ada sekitar 330 orang pasangan yang akan menjadi peserta nikah massal. Pertama, mereka akan mendapatkan pembekalan Isbat Nikah Lontong Kupang (Layanan Online Terpadu One Gate System) oleh Pemkot Surabaya.

Kemudian pasangan calon pengantin akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan melakukan fitting busana pengantin.

Nah, setelah itu mereka akan melakukan nikah massal pada 3 Juli 2024. Resepsi digelar oleh Pemkot Surabaya di Balai Kota Surabaya dengan mengusung tema pesta kebun.


Ilustrasi nikah massal-Julian Romadhon/Harian Disway -

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani mengatakan pembekalan bertujuan memberikan pemahaman yang baik tentang pentingnya akta nikah dan prosedur yang harus diikuti. 

BACA JUGA:Kendaraan Dinas Pemkot Surabaya Dikonversi Listrik Sistem Sewa, Cak Eri: Lebih Murah

BACA JUGA:Waduh! Harga Minyak Goreng Minyakita Naik Jadi Rp 15.500 Pekan Depan

“Acara ini merupakan bagian dari upaya kita untuk memberikan kepastian hukum bagi pasangan yang telah menikah tetapi belum memiliki akta nikah resmi. Ada pasangan yang sudah menikah bertahun-tahun, ada yang pasangan baru. Usia yang paling tua adalah usia 70 tahun,” jelasnya, Kamis, 20 Juni 2024.

Sementara itu, untuk pasangan muda, program ini membantu memberikan pemahaman dalam membina rumah tangga. Agar menciptakan keluarga yang harmonis dan bebas stunting.

“Sehingga ketika memiliki anak tidak stunting, ada pengertian dab kesabaran antar pasangan, serta finansial yang harus disiapkan. Jadi sangat panjang yang harus dilalui, karena membina sebuah rumah tangga harus ada komitmen dan kesabaran yang kuat,” jelasnya.

BACA JUGA:Diresmikan Minggu Ini, Kota Lama Surabaya Siap Jadi Objek Wisata Unggulan Jawa Timur

Program Lontong Kupang merupakan kerjasama antara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Pengadilan Agama, dan Kementerian Agama yang mengakomodir beberapa permohonan. Meliputi isbat nikah atau asal-usul anak dengan kondisi dan kriteria tertentu. 


Ilustrasi mempelai perempuan di nikah massal-Julian Romadhon/Harian Disway -

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: