Jadi Festival Tas Pertama di Indonesia, Yuk Nikmati Keyaaan Tas Nusantara dalam Festara 2024 di Surakarta!
Dalam Festara 2024, ditunjukkan bahwa tas bukan hanya sekadar alat untuk membawa benda. Tas bukan hanya sekadar pelengkap fesyen. Tas juga memiliki nilai budaya, sebagai cermin tradisi, serta telah mengiringi masa dengan menakjubkan. -Festara-
SURAKARTA, HARIAN DISWAY - Perjalanan tas yang telah melintasi waktu dalam budaya masyarakat Indonesia diusung oleh Mataya Arts & Heritage dengan melahirkan Festival Tas Nusantara (Festara).
Yakni festival tas pertama di Indonesia yang diselenggarakan di Surakarta. Acara yang berlangsung pada 22-23 Juni 2024 di Balaikota Surakarta ini menampilkan tas Nusantara dari beragam daerah di Indonesia.
Direktur Program Festara 2024 Heru Mataya menyampaikan bahwa Festara hadir sebagai wadah pertemuan para desainer tas, artisan, seniman, UMKM, dan komunitas yang berbasis partisipasi masyarakat.
BACA JUGA: Buku Jamanika Resti Wastra Jawi Wetan Rilis Bareng Pembukaan Batik Fashion Fair 2023
Khususnya yang bergerak di bidang pengembangan ekonomi kreatif dengan berbagai lintas-disiplin dan masyarakat umum. Menurutnya, tas bukan hanya sekadar alat untuk membawa benda. Tas bukan hanya sekadar pelengkap fesyen.
Tas juga memiliki nilai budaya sebagai cermin tradisi, serta telah mengiringi masa dengan menakjubkan. Festara diadakan juga bertujuan melestarikan tas tradisi dengan aksi konkret.
“Termasuk melakukan inovasi untuk masa depan tas Indonesia. Festara akan mengelaborasi tas hingga batas terjauhnya, dengan tujuan mempromosikan produk tas lokal Indonesia,” ujar Heru sebagaimana siaran pers yang terbit pada Rabu, 19 Juni 2024.
BACA JUGA: Berbagi Wawasan Motif Batik, Komunitas Cinta Berkain Indonesia selalu Adakan Pertemuan dengan Tema
Disampaikannya, tas merupakan salah satu seni Nusantara yang patut dilestarikan. Setiap jenis tas mewakili budaya dan kebutuhan setiap zaman. Beberapa tas tradisi seperti noken (Papua), anjat (suku Dayak, Kalimantan Timur), atau koja (suku Baduy, Jawa Barat).
Juga sepu (suku Toraja, Sulawesi Selatan, saloi (suku Togutil dan suku Taboru, Maluku), serta kerombokan (Jawa). Semua itu hanyalah sebagian kecil dari berbagai tas etnik yang tersebar di seluruh Nusantara.
Yang membanggakan, noken telah dinyatakan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada 4 Desember 2012. Sebagai penandanya, maka setiap 4 Desember diperingati sebagai Hari Noken Sedunia.
BACA JUGA: Komunitas Cinta Berkain Indonesia, Lestarikan Wastra Nusantara
Maka, sebagai festival yang menghadirkan beragam tas Nusantara yang sangat kaya tersebut, maka dalam festival dipamerkan tas-tas dari berbagai daerah di Indonesia.
Tas dari masa ke masa yang ada di seantero Nusantara bisa dinikmati dalam Festival Tas Nusantara atau Festara 2024 di Surakarta. -Festara-
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: