Grand Final Semakin Dekat, Finalis Koko Cici Jawa Timur 2024 Perkuat Mars Koci
Grand Final Semakin Dekat, Finalis Koko Cici Jatim 2024 Perkuat Mars KoCi-Moch Sahirol Layeli-Harian Disway
Koko Andreas Jonathan (Ajo), salah seorang panitia, menambahkan, "Untuk tarian kami menggabungkan budaya Tionghoa dan Jawa Timur. Kami mengambil unsur dari tari khas Jawa Timur dan gaya wushu dari budaya Tionghoa, serta memadukannya dengan penggunaan selendang dan pedang."
Pengalaman baru itu dirasakan Cici Vajra Yeshie Kusala, salah seorang finalis. "Kelas ini sangat seru dan atraktif, terutama dengan tambahan koreografi Mars KoCi tahun ini. Saya perlu banyak belajar lagi," ungkapnya.
Koko Hendri Wijaya juga berbagi pengalamannya. "Gerakan untuk Koko banyak melibatkan kungfu. Pengalaman baru bagi saya bisa berlatih gerakan-gerakan itu. Walaupun sulit, namun sangat menarik," katanya.
Namun, Koko Hendri mengakui bahwa gerakan wushu cukup menantang baginya. Terlebih ia tidak memiliki latar belakang tari. Ia harus selalu menjaga sikap tegap dan tegas untuk kesan yang gagah.
Cici Yeshie menambahkan bahwa banyak gerakan dalam koreografi cici yang mengadaptasi tari tradisional Indonesia.
"Walau agak sulit, kunci utamanya adalah belajar dan mencoba. Pesan yang saya ambil adalah tarian Indonesia ternyata sulit. Namun harus tetap dilestarikan," ujarnya.
Untuk tips, Koko Hendri dan Cici Yeshie sepakat bahwa kekeluargaan, disiplin, dan komunikasi adalah kunci. "Kita harus tegas, on point, dan disiplin. Selain itu, harus saling memahami perasaan satu sama lain. Bekerja sama, dan selalu berkomunikasi sangat penting," pungkas Koko Hendri. (Elok Afida Nur Aini)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: