Sidoarjo Viral: Kronologi Penghentian Peribadatan Jemaat GPDI Tarik, Ini Penjelasan Dua Pihak!

Sidoarjo Viral: Kronologi Penghentian Peribadatan Jemaat GPDI Tarik, Ini Penjelasan Dua Pihak!

Rumah doa GPDI Tarik, di Desa Mergosari, Kecamatan Tarik, Sidoarjo.-Michael Fredy Yacob-

Ia menegaskan, sepanjang mereka ada di sana, tidak ada yang merasa terganggu. Termasuk masyarakat sekitar rumah doa. Termasuk karang taruna.

“Kunci rumah doa ini malah dipegang sama ketua RT 09. Warga sekitar enggak ada masalah,” kata Yoab, Senin 1 Juli 2024.

Ia mengungkapkan, surat laporan dari Pembimas Kristen Kemenag Kanwil Jatim itu bisa keluar lantaran ada surat domisili dari Desa tempat mereka berada.

“Salah satu persyaratannya untuk laporan itu kan ada surat domisili. Itu sudah keluar,” ucapnya.

Bahkan SKTL dari Kemenag Jatim ini sudah diberikan kepada pemerintah Desa Mergosari.

Setelah izin itu diberikan, permasalahan selanjutnya yang mereka alami adalah aktivitas ibadah yang dilakukan setiap Minggu.

“Saya waktu itu jelaskan, ini seperti langgar. Itu juga ibadah kami hanya seminggu sekali,” bebernya.

 BACA JUGA: Siska Wati Jalankan Sidang Dakwaan, Erlan: Semua Pejabat Penerima Aliran Dana Intensif Pajak Diproses Hukum

Terkait banyaknya jemaat yang dari luar desa tersebut, Yoab mengatakan bahwa mereka semua berdomisili di Kecamatan Tarik.

Totalnya jemaat di GPDI Tarik ada 50 kepala keluarga. “Memang ada yang dari luar desa. Kalau mau buat di setiap desa, malah masalah lagi nantinya,” ungkapnya.

Ia berspekulasi, tindakan yang mereka alami itu hanya untuk melarang jemaat GPDI Tarik untuk beribadah di tempat itu.

“Banyak hal larangan yang diberikan. Seperti tidak boleh parkir mobil di depan gereja. Beruntung pak RT 09 memperbolehkan kami untuk parkir mobil di depan rumahnya,” katanya lagi.


Gembala sidang GPDI Tarik Pendeta Yoab Setiawan saat ditemui di rumah doa GPDI Tarik, Senin 1 Juli 2024-Michael Fredy Yacob-

Pun ia mengakui, saat ibadah minggu kemarin, peribadatan mereka sempat dihentikan. Kepala Desa Mergosari Eko Budi Santoso yang memberhentikan ibadah tersebut.

“Saya kan sudah bilang jangan ada peribadatan di sini,” kata Yoab menirukan kalimat Eko Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: