Naik Haji Bersama Mabruro (28): Sensasi Naik Golf Cart, Perjalanan Malam ke Masjid Quba

Sepanjang perjalanan, Misbach juga kembali berkisah tentang sejarah dan keutamaan Masjid Quba. Masjid ini merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW setelah hijrah dari Makkah. 

BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (23): Usai Tawaf Wada’ Lanjut Naik Haramain Express ke Madinah

BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (22): Umrah Sunah Ketiga, Lansia Pakai Golf Cart saat Tawaf dan Sai

Salat di Masjid Quba, berapapun jumlah rakaatnya, akan setara dengan pahala umrah. Satu keistimewaan yang tak dimiliki masjid lain di dunia. Tentu keistimewaan itu bersanding dengan masjid-masjid khusus lainnya seperti Masjidilharam dan Masjid Al-Aqsa.

Rombongan menempuh perjalanan selama 20 menit dan tibalah di ujung perjalanan. Suasananya juga tak kalah menyenangkan. “Mirip seperti di Surabaya, banyak kafe-kafe tempat nongkrong anak-anak muda,” tandas lelaki asal Rangkah tersebut.

Lalu mereka tinggal berjalan kaki menuju masjid yang jauh lebih sederhana dibandingkan Masjid Nabawi itu. Misbach pun segera mengajak rombongan masuk ke masjid untuk melaksanakan salat Isya’ berjamaah. Diiringi dengan sinar lampu-lampu masjid yang meneduhkan pandangan.

BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (21): Ngalap Berkah ke Jabal Nur hingga Jabal Rahmah

BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (18): Menginap di Zam-zam Tower, Bisa Lihat Kakbah dari Hotel

Keelokan Masjid Quba dan gemerlap lampunya menjadi latar favorit untuk berfoto saat malam hari.-Mabruro for Harian Disway-

Momen di Masjid Quba terasa begitu hening dan khusyuk. Doa-doa dipanjatkan dengan penuh harapan dan keikhlasan. Suasana tenang dan damai di masjid ini menjadi tempat yang sempurna untuk merenungkan diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Setelah selesai beribadah, perjalanan dilanjutkan kembali menuju Masjid Nabawi. Di sepanjang perjalanan, para peziarah dapat menikmati keindahan Madinah di malam hari dengan lebih leluasa. 

Tur malam hari dari Masjid Nabawi ke Masjid Quba dengan mobil golf ini merupakan perpaduan antara wisata religi dan wisata budaya. Dibalut dengan suasana malam yang tenang dan damai. “Cozy night banget pokoknya. Seru. Sopirnya juga menghibur kami, mengemudinya berbelok-belok,” tutur Misbach. (*)

Sumber: