Biden, Gus Dur, dan Prabowo

Biden, Gus Dur, dan Prabowo

ILUSTRASI Joe Biden, Gus Dur, dan Prabowo Subianto. Ketiganya punya problem kesehatan. Biden dan Trump kembali bertarung dalam pilpres AS. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

BACA JUGA: Prabowo Dapat Karangan Bunga Pasca Operasi di RSPPN Bintaro

Sebenarnya kondisi Trump juga sangat rentan. Sebab, ia terbukti bersalah dalam kasus suap bintang porno Stormy Daniels, yang mengaku pernah berhubungan seksual dengan Trump, kemudian diberi uang tutup mulut supaya tidak membocorkan rahasia.

Trump juga menghadapi 34 tuduhan felony, ’kejahatan serius’, yang bisa membuatnya masuk penjara puluhan tahun. 

Namun, Trump tetap percaya diri dan seolah tidak bersalah sama sekali. Biden malah sering gagap kalau diserang mengenai kasus Hunter Biden, anak laki-lakinya yang suka mabuk, main perempuan, dan memakai narkoba. Hunter sekarang diadili karena memakai pengaruh bapaknya untuk kepentingan bisnis pribadi.

BACA JUGA: Biden Akui Israel Gunakan Pasokan Senjata Amerika Untuk Serang Rafah

BACA JUGA: Cerita Kedekatan Prabowo dengan Gus Dur dan Cocok dengan NU Sejak Muda

BACA JUGA: Pasca Operasi Cedera Kaki, Prabowo Langsung Gaspol Aktivitas Hadiri HUT Bhayangkara

Karena kondisi itu, serangan Biden terhadap rekor moral Trump menjadi seperti peluru kosong yang tidak mempan terhadap Trump. Serangan Biden yang menyebut Trump seperti kucing liar karena doyan main perempuan seolah angin lalu. Bagi pemilih Amerika Serikat, kondisi kesehatan Biden yang buruk jauh lebih mengkhawatirkan ketimbang akhlak Trump yang bobrok.

Seruan dan tuntutan agar Biden mengurungkan niatnya untuk maju lagi bermunculan dengan sangat keras. Koran berpengaruh The New York Times secara khusus mengadakan rapat redaksi dan menulis dalam tajuk rencananya seruan agar Biden mundur dari pencalonan dan Partai Demokrat mencari pengganti capres baru.

Di Indonesia isu kesehatan seorang presiden menjadi persoalan serius yang berujung pada pemakzulan atau impeachment terhadap Presiden Gus Dur. Masa kepresidenan Gus Dur hanya berlangsung dua tahun alias sampai 2001. Namun, masa yang pendek itu penuh dengan turbulensi politik yang memunculkan perseteruan terbuka antara presiden dan DPR/MPR.

Isu kesehatan Gus Dur menjadi masalah serius. Ia mengalami stroke berat dan mengalami kebutaan. Kondisi itu dianggap memengaruhi keputusan-keputusan politiknya yang kontroversial. 

Presiden Gus Dur kemudian disangka terlibat dalam skandal korupsi yang menyangkut dana Bulog dan bantuan dana dari sultan Brunei Darussalam. Akhirnya parlemen memutuskan untuk memakzulkan Presiden Gus Dur.

Pada Pilpres 2024  isu kesehatan capres juga menjadi komoditas debat yang panas. Capres Prabowo Subianto diisukan punya problem kesehatan yang serius. Dalam beberapa video yang beredar di media sosial, digambarkan Prabowo berjalan pincang, gontai, dan pandangan matanya kosong.

Isu kesehatan Prabowo digoreng habis-habisan oleh lawan-lawan politiknya. Disebutkan bahwa usia Prabowo yang sudah 72 tahun akan menjadi faktor pergantian presiden di tengah jalan. Prabowo akan diundurkan di tengah jalan dan digantikan Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Dibandingkan dengan Trump yang usianya 79 tahun –atau Mahathir Muhammad di Malaysia yang dua tahun lagi berumur satu abad– Prabowo masuk kategori ABG. Namun, isu kesehatan itu tetap saja tidak mereda. Sekarang isu tersebut kembali muncul setelah ada berita mengenai Prabowo yang menjalani operasi besar untuk memulihkan lututnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: