Biden, Gus Dur, dan Prabowo

Biden, Gus Dur, dan Prabowo

ILUSTRASI Joe Biden, Gus Dur, dan Prabowo Subianto. Ketiganya punya problem kesehatan. Biden dan Trump kembali bertarung dalam pilpres AS. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

PEMILU presiden Amerika Serikat November mendatang diwarnai dengan partai revans alias balas dendam antara petahana dari Partai Demokrat Joe Biden dan penantang utama Donald Trump dari Partai Republik

Meski pemilu masih lima bulan lagi, aroma pertempuran keras sudah tercium sekarang. Donald Trump sebagai penantang sangat optimistis bisa melengserkan Biden. Sebaliknya, Biden sebagai juara bertahan mati-matian mempertahankan diri dari serangan Trump.

Debat pertama antarkandidat sudah dilaksanakan di Georgia, Kamis, 27 Juni 2024. Biasanya debat pertama dianggap sebagai warming-up, ’pemanasan’, saling menjajaki kemampuan dan kelemahan lawan. 

BACA JUGA: Protes Dukungan Biden ke Israel, 12 Pejabat Pemerintahan Amerika Serikat Mengundurkan Diri

BACA JUGA: Bentrok Dengan Biden, DPR AS Ajukan RUU Untuk Pasok Senjata Perang ke Israel

Siapa yang dijagokan menang pada pemilihan November masih jauh panggang dari api. Namun, pilpres kali ini beda. Dari debat pertama itu, Donald Trump dianggap unggul mutlak, sedangkan Biden hanya bisa bertahan total.

Salah satu isu utama yang membuat Biden terdesak hebat adalah masalah kondisi kesehatan. Selama empat tahun memerintah, Biden berkali-kali mengalami insiden karena kondisi fisiknya yang bermasalah. Dalam banyak kesempatan, Biden terlihat blank ketika sedang berpidato dan sering salah sebut nama dan data.

Biden pernah terjatuh di podium saat berpidato. Biden juga pernah terjatuh saat bersepeda. Dalam beberapa kali pidato kenegaraan, Biden salah omong. Ketika diwawancarai jurnalis, Biden beberapa kali tidak fokus dan tidak konsen. 

BACA JUGA: Gereja Waru Jadi Tuan Rumah Sahur Keliling Bareng Sinta Nuriyah: Tradisi Sejak Zaman Gus Dur

BACA JUGA: Prabowo Diramal Gus Dur Akan Jadi Presiden, Kiai Jatim Siap Mendukung

Di usia yang ke-81, Biden sering terlihat ringkih dan setengah pikun. Trump yang hanya berselisih tiga tahun lebih muda terlihat lebih segar, kokoh, dan agresif. Dalam setiap kesempatan, Trump menyerang Biden dan menyebutnya not fit to govern, ’tidak layak memimpin’.

Puncaknya terjadi pada debat pertama minggu lalu, setelah dua calon itu mendapat rekom dari partai masing-masing. Dalam debat itu Biden beberapa kali kehilangan konsentrasi dan bahkan blank, kosong tidak tahu harus berkata apa. Di sisi lain, Trump dengan penuh percaya diri terus menyerang dan memojokkan Biden dengan menyebutnya presiden terburuk sepanjang sejarah Amerika Serikat.

Pendukung Biden dan para ahli strategi Partai Demokrat panik karena melihat Biden sangat rentan terhadap serangan agresif Trump.

BACA JUGA: Prabowo Hadiri Rilis Jersey Olimpiade Paris 2024: Semoga Bisa Tingkatkan Rasa Percaya Diri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: