Siap Berlatih dan Bertempur, Danyonif 1 Marinir Buka Latihan Platoon Exchange 2024

Siap Berlatih dan Bertempur, Danyonif 1 Marinir Buka Latihan Platoon Exchange 2024

Latihan Bersama (Latma) Platoon Exchange (Platex) 2024 di Pusat Latihan Pertempuran (PLP) Marinir 5 Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur. Senin, 8 Juli 2024.-Kopda Ainul Yakin Dispen Pasmar-

SITUBONDO, HARIAN DISWAY - Komandan Batalyon Infanteri 1 Marinir Letkol Marinir Roni Saputra secara resmi membuka Latihan Bersama (Latma) Platoon Exchange (Platex) 2024.

Latma yang dimulai 8 hingga 21 Juli tersebut diikuti Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) dengan USMC/I MEF di Pusat Latihan Pertempuran (PLP) Marinir 5 Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur. Senin, 8 Juli 2024.

Tentu, tujuannya untuk melaksanakan materi latihan yang saling terintegrasi dengan berbagai keunggulan kedua negara.

BACA JUGA:Kolonel (Mar) Arip Supriyadi Jabat Danbrigif 2 Marinir

Roni yang juga selaku komandan satgas Latma Platex 2024 didampingi oleh First Lieutenant Samuel Mathews Tood selaku company executive officer.

Ia menekankan kepada prajurit Korps Marinir yang tergabung dalam Latma Platex 2024 agar melaksanakan kedisiplinan dan kekompakan serta profesionalisme sebagai prajurit yang dikenal oleh negara lain.


Infanteri 1 Marinir Letkol Marinir Roni Saputra didampingi oleh First Lieutenant Samuel Mathews Tood saat membuka Latihan Bersama (Latma) Platoon Exchange (Platex) 2024 di Pusat Latihan Pertempuran (PLP) Marinir 5 Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jawa Tim-Kopda Ainul Yakin Dispen Pasmar-

Selain itu, juga harus menyerap dan memahami materi yang diberikan oleh USMC. Serta disesuaikan dengan tugas pokok masing-masing.

Sebab, katanya, Latma Platex 2024 merupakan salah satu wujud dari Diplomasi Angkatan Laut dalam melaksanakan latihan bersama dengan negara sahabat.

BACA JUGA:Prajurit Yontaifib 2 Marinir Asah Keterampilan dan Ketangkasan

Semua demi menjaga serta mempertahankan hubungan kemitraan strategis antarnegara-negara sahabat.

Di akhir amanatnya, Roni menjelaskan bahwa Korps Marinir sebagai salah satu Kotama TNI AL dalam mengemban tugasnya dituntut memiliki kesiapan operasional dan kemampuan untuk menghadapi berbagai bentuk ancaman.

Misalnya, gangguan dan hambatan yang mengancam kedaulatan negara, keutuhan wilayah serta keselamatan warga Negara-Bangsa Indonesia. 

Salah satu tuntutan kemampuan itu ialah mewujudkan Peperangan Operasi Amfibi dengan proyeksi kemampuannya dari laut ke darat dan operasi darat lanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: