Bikin Ketawa! Jepang Terbitkan Aturan Wajib Tertawa bagi Warga

Bikin Ketawa! Jepang Terbitkan Aturan Wajib Tertawa bagi Warga

Bikin Ketawa! Jepang Terbitkan Aturan Wajib Tertawa bagi Warga. Turis bergembira ketika mengunjungi salah satu kuil di Tokyo.-Philip Fong-AFP-

YAMAGATA, HARIAN DISWAY – Ya, ini sama sekali bukan lelucon. Tetapi, aturan ini memang benar-benar membuat orang tertawa. Betapa tidak, Prefektur YAMAGATA di Jepang merilis aturan anyar. Yakni, warga diwajibkan untuk tertawa setidaknya sekali sehari.

Peraturan tersebut disetujui oleh suara mayoritas pada 5 Juli 2024. Dalam kalimatnya, peraturan yang didukung oleh Partai Demokrat Liberal (LDP) itu minta pendukuk untuk ’’mencoba mempromosikan kesehatan fisik dan psikologis melalui tawa setidaknya sehari sekali.’’

Untuk diketahui, LDP memang memegang suara mayoritas dalam majelis tingkat prefektur.

BACA JUGA:Populasi Jepang Makin Kritis, Angka Kesuburan di Titik Terendah

Aturan itu juga mendorong pelaku usaha untuk mengembangkan lingkungan kerja yang penuh tawa. Begitu tulisan dari South China Morning Post, Selasa, 9 Juli 2024.

Peraturan anyar tersebut tidak lahir begitu saja. Dasarnya adalah penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Yamagata. Penelitian itu menunjukkan bahwa orang yang sering tertawa memiliki risiko kematian dini yang lebih rendah.

Selain itu, berbagai penelitian di seluruh dunia juga menunjukkan manfaat tertawa. Misalnya, mengurangi stres. Tertawa bisa mengurangi hormon kortisol, epinefrin, dan dopamine. Selain itu, tertawa juga meningkatkan hormon endorfin yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan.

Tertawa juga bisa meningkatkan sirkulasi darah dan membantu relaksasi otot.

BACA JUGA : 5 Mei Memperingati Hari Tertawa dan Hari Bidan Sedunia, Bagaimana Sejarahnya?

Karena itu, tertawa bisa disebut sebagai salah satu cara murah untuk meningkatkan kualitas hidup, terutama dari sisi kondisi psikologis seseorang.

Bahkan, tertawa juga dipakai untuk mengurangi gejala depresi dan gangguan kecemasan.

Karena itu, majelis itu menetapkan aturan yang sangat konkret. Tanggal delapan setiap bulan adalah hari tertawa. Pada hari itu, warga prefektur harus mempromosikan kesehatan melalui tertawa.


Bikin Ketawa! Jepang Terbitkan Aturan Wajib Tertawa bagi Warga. Tampak seorang turis belia berusaha mendorong pesumo dalam sebuah festival di Tokyo.-YUICHI YAMAZAKI-AFP-

Meski begitu, aturan yang ’’membikin tertawa’’ itu dianggap tidak lucu bagi partai penentangnya. Misalnya, anggota dewan dari Partai Demokrat Konstitusional Jepang dan Partai Komunis Jepang. Mereka menentang aturan tersebut.

“Hak asasi manusia bagi mereka yang kesulitan tertawa karena sakit atau alasan lainnya tidak boleh diabaikan,” kata Satoru Ishiguro dari Klub Kensei dalam sesi pleno pada 5 Juli.

“Tertawa atau tidak tertawa adalah salah satu hak asasi manusia yang dijamin oleh konstitusi. Ini terkait kebebasan berpikir dan keyakinan serta kebebasan batiniah,” kata Toru Seki dari Partai Komunis Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: