Harapan Baru Bagi Penderita Tuli Mendadak: Terapi Oksigen Hiperbarik Tunjukkan Hasil Menjanjikan!

Harapan Baru Bagi Penderita Tuli Mendadak: Terapi Oksigen Hiperbarik Tunjukkan Hasil Menjanjikan!

Kaprodi Spesialis Kedokteran Kelautan( Sp.KL) , Fakuktas Kedokteran Universitas HangTuah Surabaya Kolonel Laut ( K) Dr.dr.Hisnindarsyah Sp.KL Subsp.KT(K),SE M.Kes MH C.FEM FIHFAA.,FISQua.,FRSPH dan Azzeldine Aliya Zahira S.Ked Dokter Muda( DM), Fakuktas -Dok Pribadi-

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Kabar gembira bagi para penderita tuli mendadak (Sudden Deafness – Sudden Sensorineural Hearing Loss (SSHL).

Sebuah studi literatur yang dipublikasikan dalam Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung menunjukkan bahwa terapi oksigen hiperbarik (HBOT) berpotensi menjadi pengobatan tambahan yang bermanfaat.

Tuli mendadak merupakan kondisi hilangnya pendengaran secara tiba-tiba yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan berdampak signifikan pada kualitas hidup individu.

HBOT, terapi yang melibatkan pemberian oksigen murni dalam tekanan tinggi, kini menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam membantu pemulihan pendengaran pada pasien tuli mendadak.

Temuan Menjanjikan dari Studi Literatur

Studi yang dilakukan oleh Azzeldine Aliya Zahira, Djati Widodo EP, Hisnindarsyah, Aditya Wira Buwana, dan Roostantia Indrawati ini menganalisis penelitian-penelitian sebelumnya tentang penggunaan HBOT pada pasien SSHL.

Studi literatur yang sistematis bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisa, dan mengevaluasi hasil temuan.

Sampel penelitian ini diambil dari jurnal internasional dan nasional yang terindeks oleh ProQuest, Wiley Online, Science Direct, Taylor Francis, SAGE, PubMed, dan SINTA antara tahun 2017 dan 2022.

Pencarian komprehensif ini menghasilkan 219 jurnal yang relevan. Setelah perolehan literatur, analisis data dilakukan pada jurnal yang dikumpulkan, yang melibatkan pemeriksaan cermat terhadap 32 publikasi untuk mendapatkan wawasan dan pola. Terakhir, laporan yang merangkum data akan dianalisis dan dievaluasi.

BACA JUGA:Dr. Hisnindarsyah: Gaya Hidup Sehat dan Penguatan Nilai Religius Kunci Pencegahan HIV/AIDS

Hasil tinjauan literatur menunjukkan bahwa terapi HBOT berpotensi meningkatkan persepsi koklea pada pasien tuli mendadak atau SSHL.

Beberapa penelitian menunjukkan perbaikan pendengaran yang signifikan pada pasien yang menjalani terapi HBOT dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Pemberian terapi selama 1-2 minggu dengan tekanan 1.8-2 ATA, baik dikombinasikan dengan kortikosteroid maupun tunggal, menunjukkan hasil yang baik dan menjanjikan.


Terapi oksigen hiperbarik di LAKESLA (Lembaga Kesehatan Kelautan TNI AL), yang beralamat di jl. gadung No.1, satu komplek dengan RSAL DR. Ramelan.-Lakesla-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: