TNI akan Buka Rekrutmen Khusus Prajurit Satuan Siber

TNI akan Buka Rekrutmen Khusus Prajurit Satuan Siber

Ubah Doktrin, Panglima TNI Akan Rekrut Anggota Khusus Satuan Siber Dari Pakar IT-MoonzHaxor Jual Data BAIS TNI di Breach Forums--91agussubiyanto

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto merespons kasus peretasan data Badan Intelijen Strategis (BAIS) dengan mengatakan bahwa TNI akan membuka rekrutmen jalur khusus satuan siber bagi ahli IT di Indonesia.


Ubah Doktrin, Panglima TNI Akan Rekrut Anggota Khusus Satuan Siber Dari Pakar IT-MoonzHaxor Jual Data BAIS TNI di Breach Forums--91agussubiyanto

Beberapa waktu lalu, seluruh awak TNI dikejutkan dengan data milik Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI yang diretas oleh pihak tak bertanggung jawab.

Diketahui dalam akun @FalconFeeds.io yang biasanya memantau aktivitas siber termasuk dark web di platform X telah mengumumkan adanya peretasan terhadap data BAIS tersebut.

BAIS sendiri merupakan organisasi di bawah TNI yang memiliki tugas pokok untuk menyediakan analisis-analisis intelijen dan strategis tentang pertahanan serta dinamika dengan negara lain.

Panglima Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa yang menjadi prajurit khusus di satuan siber adalah ahli yang benar-benar memiliki kemampuan IT. 

BACA JUGA:Panglima TNI: Tak Ada Anggota yang Terlibat dalam Tewasnya Wartawan Tribrata TV

"Masuk lewat rekrutmen khusus nanti pendidikannya juga khusus, baru dia kita masukkan ke satuan siber," ujar Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto di kompleks parlemen Senayan, pada Rabu, 10 Juli 2024.

"Memang di kita di TNI kan ada satuan siber, kita memang sekarang sedang saya ubah doktrinnya, kemudian SOP-nya, memang harus mulai dari rekrutmennya, personel siber itu dari civilian-nya memang harus mempunyai kemampuan IT," ungkap Agus Subiyanto.

Diungkapkannya juga calon pendaftar tidak harus memiliki tingkat pendidikan terakhir tertentu. Melainkan seluruh warga sipil SMA sederajat atau perguruan tinggi yang memiliki kemampuan IT.

Anggota prajurit satuan siber TNI akan dievaluasi SDM-nya dan alat-alat yang digunakan harus mumpuni dalam menghadapi berbagai tantangan siber.

"Ya kita lagi evaluasi, evaluasi dari SDM-nya, mungkin alat-alatnya juga harus bagus," imbuh Agus.


BSSN mengidentifikasi bahwa pelaku peretasan Pusat Data Nasional Sementara 2 berkelompok dan merupakan sindikat lintas negara-Bing Image, AI Generated-

BACA JUGA:Tanggapi Peretasan PDNS, Wapres Ma'ruf Amin: Pemerintah Fokus Pulihkan Layanan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: