Pegi Bebas, Apa Selanjutnya?
ILUSTRASI Pegi bebas, apa selanjutnya yang dilakukan Polri maupun pengcara Pegi? ? -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
BACA JUGA: Pegi Bebas, Aep dan Dede Dilaporkan Dedi Mulyadi Kesaksian Palsu
BACA JUGA: Pegi Setiawan Tantang Aep untuk Ketemuan
Susno: ”Kalau saya jadi penyidik perkara ini, sekarang, yang saya perdalam adalah Aep. Kenapa? Karena, adanya nama sebelas orang DPO ini berasal dari berita acara yang dibuat Rudiana (Iptu Rudiana, ayah korban Eky). Rudiana tidak ada di TKP saat kejadian. Ia dapat kesaksian dari Aep, Dede, dan Mel-Mel.”
Dari sebelas orang itu, delapan sudah dihukum. Mereka: Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana, dan Saka Tatal.
Orang yang disebut terakhir divonis hukuman delapan tahun empat bulan penjara. Sebab, saat kejadian ia berusia 15 tahun. Ia menjalani hukuman sekitar empat tahun setelah dipotong aneka remisi. Ia bebas penjara pada April 2021. Sementara itu, tujuh lainnya kini menjalani hukuman penjara seumur hidup.
BACA JUGA: Pegi Setiawan Bongkar Perlakuan Polisi Selama di Tahanan
BACA JUGA: Salah Tangkap Pegi Setiawan, Kompolnas Evaluasi Perkap dan Perpol
Tiga buron adalah Pegi alias Perong, 30; Andi, 31; dan Dani, 28. Setelah Pegi ditangkap polisi, Polda Jabar mengumumkan bahwa dua buron lainnya dinyatakan tidak ada alias fiktif. Sebab, tidak ada bukti. Dan, Pegi dinyatakan sebagai pelaku utama atau otak pembunuhan dan pemerkosaan Vina serta Eky.
Bebasnya Pegi sekarang, berarti ia lolos dari kemungkinan hukuman mati. Sebab, tujuh pelaku biasa (bukan utama) itu menjalani hukuman penjara seumur hidup, apalagi pelaku utama.
Susno: ”Semoga saksi Aep tidak kabur.”
Kesaksian Aep memang janggal. Bahkan, kesaksian Aep dipatahkan saksi lain. Aep mengaku, pada saat kejadian, Sabtu, 27 Agustus 2016, sekitar pukul 23.30 WIB, ia berada di bengkel di Jalan Saladara, Cirebon.
Ia mengaku, sewaktu membeli rokok di warung di seberang bengkel, ia melihat ada keributan. Ternyata itu pembunuhan Vina dan Eky. Aep mengaku melihat Vina dan Eky dikeroyok banyak pemuda geng motor. Ia mengaku melihat wajah Pegi Setiawan naik motor warna hijau berada di kerumunan yang merupakan pembunuhan Vina dan Eky.
Kesaksian Aep dikatakan bukan saat penyidikan kasus tersebut pada 2016, melainkan setelah Pegi ditangkap polisi.
Kemudian, wartawan melakukan konfirmasi, mewawancarai Samsuri, pemilik bengkel tempat Aep berada. Samsuri kepada wartawan mengaku kenal Aep yang dulu pernah tinggal di dekat situ. Samsuri juga sudah membaca di media massa tentang kesaksian Aep bahwa Aep melihat pembunuhan Vina dan Eky di dekat situ.
Samsuri langsung membantah kesaksian Aep. Samsuri mengatakan:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: