Profil JD Vance, Cawapres Donald Trump yang Pernah Sebut Trump Hitler-nya Amerika

Profil JD Vance, Cawapres Donald Trump yang Pernah Sebut Trump Hitler-nya Amerika

PROFIL JD Vance, Cawapres Donald Trump yang pernah sebut Trump Hitler-nya Amerika.-Anna Moneymaker-Getty Images via AFP

JD Vance si Pria MAGA

Aksi Trump memilih JD Vance dipuji para kawan politiknya. Mereka setuju JD Vance yang terpilih sebagai cawapres AS. Karena ia sekarang "Trump banget." Semua pemikirannya sejalan dengan sang capres AS.

"Bagi JD, 'Amerika duluan' itu bukan sekadar slogan. Itu bintang penunjuk arahnya," kata Bernie Moreno, seorang kandidat Senat dari Ohio, merujuk betapa samanya pandangan JD Vance dengan Trump.

BACA JUGA:Donald Trump Menggerutu Setelah Ditahan: Hari Buruk untuk Amerika

"Ini pilihan yang luar biasa," kata Donald Trump Jr, putra Trump. "Benar-benar pilihan yang bagus."

JD Vance akan menjadi pion Donald Trump dalam mewujudkan slogan kampanyenya: Make America Great Again (MAGA). Alias Membuat Amerika Hebat Lagi.


PROFIL JD Vance, Cawapres Donald Trump yang pernah sebut Trump Hitler-nya Amerika. Foto: JD Vance menghadiri persidangan Trump di New York City tahun lalu. -AFP-

Trump tampaknya paham bahwa pemilu kali ini akan ditentukan di beberapa negara bagian yang merupakan medan pertempuran industri di Midwest. Yakni Pennsylvania, Michigan, dan Wisconsin.

Nah, Vance adalah orang yang tepat untuk merebut hati warga di sana. Terlihat dari kebijakan-kebijakannya selama menjadi senator.

Di Senat, ia adalah salah seorang politi yang paling skeptis di terhadap bantuan ke Ukraina.

BACA JUGA:Menyerahkan Diri, Donald Trump Tak Ditahan dengan Jaminan Rp 3 Miliar

BACA JUGA:Trump Tetap Tak Mau Menyerah, Rayu Pendukungnya setelah Ada Kasus Terbaru

Dalam beberapa bulan terakhir, ia memperkenalkan rancangan undang-undang yang menahan bantuan dana untuk universitas-universitas yang mahasiswanya kedapatan melakukan protes atas serangan Israel ke Gaza. Atau yang mempekerjakan imigran gelap.

Maret lalu, Vance mensponsori undang-undang yang akan mengeluarkan pemerintah Tiongkok dari pasar modal AS, jika mereka tidak mengikuti hukum perdagangan internasional.

Ia juga sering muncul di acara kampanye Trump. Ia juga pergi ke New York City waktu Trump diadili atas tuduhan fraud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: bbc