Menyusuri Jejak Revolusi Kota Lama Surabaya (2): Cara Asyik Belajar Sejarah Sejak Dini

Menyusuri Jejak Revolusi Kota Lama Surabaya (2): Cara Asyik Belajar Sejarah Sejak Dini

Anak-anak mengantre beli es krim saat sesi istirahat dalam program walk tour Kota Lama Surabaya pada Sabtu, 13 Juli 2024.-Sahirol Layeli/Harian Disway-

Dalam usia itu, anak-anak mulai mengembangkan fungsi simboliknya. Yakni kemampuan dalam menggunakan suatu benda. Khususnya, untuk menggambarkan benda lain yang tidak berada di dekatnya.

"Artinya, edukasi harus dilakukan dengan cara menyenangkan dan melibatkan banyak media. Ini akan memberikan stimulasi yang baik pada perkembangan memori anak," ujar Psikolog Klinis di Unit Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (UPTD PPA) Gresik itu,

Dengan gambar, lanjut Nia, anak-anak lebih mudah memahami cerita. Kemudian datang ke spot-spot sejarah. Sehingga semua indra teraktivasi. Mereka melihat, mendengar,  menyentuh, meraba. Semua yang mereka lakukan lebih tertanam jelas dalam memori. (/bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: