Jazz Gunung Bromo, Begini Serunya Residensi Bromo Jazz Camp

Jazz Gunung Bromo, Begini Serunya Residensi Bromo Jazz Camp

Jazz Gunung Bromo, Begini Serunya Residensi Bromo Jazz Camp. Latihan jazz dengan didampingi mentor musisi profesional. Para mentor memberi materi tentang melodi dan harmoni musik.-Julian Romadhon-HARIAN DISWAY

"Event Bromo Jazz Camp ini membuat kami bisa lebih intens bertemu, belajar, dan berlatih. Mendengarkan lagu yang akan dibawakan dengan baik, membawakan komposisinya dengan baik pula. Juga tentang improvisasi yang diperlukan," ujar Hanuraga.

Para mentor tersebut juga mengajarkan tentang detail-detail improvisasi atau paduan genre. Seperti ketika memasukkan unsur groove rumba pada lagu You Stepped Out of a Dream. Yakni tembang jazz yang pernah dibawakan Nat King Cole. 

BACA JUGA:Jazz Gunung, Event Edukatif dan Bangun Ekosistem Internasional, Jangan Lewatkan!

Dalam versi aslinya, pukulan ritmis drum You Stepped Out of a Dream mengambil beat mambo. "Kami masukkan groove rumba. Supaya lebih variatif. Pun, dengan itu mereka juga bisa belajar tentang percampuran budaya musikal. Antara rumba dengan groove mambo khas Afrika," ungkap Hansen.

Sisi lainnya, para peserta residensi tersebut diajak menerjemahkan komposisi Afrika yang perkusif. Kemudian diterjemahkan ke dalam alat musik modern. "Terutama saat dimainkan dengan drum set. Secara teknik harus mampu memahami beat-nya. Juga penyatuan antara mambo dan rumba," tambah drummer 28 tahun itu.


Jazz Gunung Bromo, Begini Serunya Residensi Bromo Jazz Camp. Hansen Arief (kanan) menunjukkan teknik bermain drum pada salah seorang peserta residensi Bromo Jazz Camp Yosua YB.-Julian Romadhon-HARIAN DISWAY

Secara keseluruhan, delapan peserta tersebut mampu memahami materi dengan baik. "Mereka punya potensi besar. Tapi harus banyak latihan. Tugasnya lumayan banyak, lho. Terutama masalah harmoni. Ingin berimprovisasi dengan cara apa pun, kalau sudah bicara harmoni itu persoalan kompleks," ungkap Hanuraga.

BACA JUGA:Harga Tiket Jazz Gunung Bromo 2024 Mulai Rp 550 ribu: Festival yang Memberdayakan Komunitas Lokal!

Para peserta tersebut difasilitasi oleh PT Jazz Gunung Indonesia untuk tampil di dua tempat. Pertama, dalam acara Kemisan Jazz di Malang, pada Jumat, 18 Juli. Itu merupakan acara yang mempertemukan berbagai komunitas jazz di Kota Malang. 

Kemudian mereka juga akan tampil di Jazz Gunung Bromo. Yakni pada 19 Juli. Mereka dibagi menjadi dua kelompok musik. Namun, belum diberi nama. "Soal nama band akan kami pikirkan bareng-bareng. Yang penting mereka diberi fasilitas untuk bisa tampil dan menunjukkan skill jazz mereka," ungkap Kevin.

Dalam Jazz Gunung Bromo, kedelapan musisi tersebut akan tampil sepanggung dengan nama-nama besar. Seperti Vina Panduwinata, Elfa's Singer, GIGI, dan lain-lain. (Guruh Dimas Nugraha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harian disway