Jazz Gunung, Event Edukatif dan Bangun Ekosistem Internasional, Jangan Lewatkan!
Jazz Gunung, Event Edukatif dan Bangun Ekosistem Internasional, Jangan Lewatkan! Vina Panduwinata akan jadi salah seorang penampil dalam Jazz Gunung 2024.-@vinapanduwinata_real-Instagram
HARIAN DISWAY - Sebagai wujud perhatian terhadap musik jazz di Indonesia, jazz Gunung Indonesia, yang telah berlangsung lebih dari satu dekade, berupaya memberikan kontribusi pada pendidikan musik jazz dengan mengadakan Bromo jazz Camp.
Event tersebut berlangsung dari tanggal 17 hingga 20 Juli 2024. Selain itu, para penyelenggara Jazz Gunung Indonesia juga berambisi membangun ekosistem internasional.
Sejak tahun 2018, Jazz Gunung Indonesia telah menjalin kerja sama dengan Institut Français Indonésie. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem yang kuat antara musisi dan penyelenggara secara internasional.
BACA JUGA:Harga Tiket Jazz Gunung Bromo 2024 Mulai Rp 550 ribu: Festival yang Memberdayakan Komunitas Lokal!
"Agar ada jembatan terstruktur untuk jazz yang lebih mudah diakses oleh banyak orang. Mulai tahun lalu, IFI yang menawarkan, tapi tahun ini Jazz Gunung Indonesia ikut mengkurasi," jelas Wakil Atase Kebudayaan IFI-Kedubes Prancis Bimo Putra.
Jazz Gunung, Event Edukatif dan Bangun Ekosistem Internasional, Jangan Lewatkan! Vina Panduwinata dalam konferensi pers Jazz Gunung di Jakarta. Dia akan tampil dalam acara tersebut.-Jazz Gunung Indonesia-
Bimo mengungkapkan bahwa para musisi Prancis yang tampil di Jazz Gunung Bromo sangat menghargai talenta musisi jazz Indonesia. Menurut mereka, musisi jazz Indonesia tidak bisa dikotakkan dalam satu genre jazz saja.
Trio emerging yang dibentuk pada 2018, Noe Clerc Trio, dikurasi untuk tampil di Jazz Gunung Bromo 2024. Mereka akan datang lebih awal untuk mengikuti residensi di Bromo Jazz Camp.
BACA JUGA:Surabaya Jazz Week Ditutup dengan Meriah
Program itu terlaksana berkat kerjasama dengan Legato Jazz Camp, dengan Kevin Yosua, Sri Hanuraga, dan Hansen Arief sebagai pengajar.
Para peserta Bromo Jazz Camp dalam acara tersebut akan mempresentasikan karya mereka langsung di panggung Jazz Gunung Bromo 2024.
"Rencana untuk jazz camp ini sudah ada sejak dua tahun yang lalu. Namun, pada tahun 2019, kami telah mengadakan program Bintang Mencari Bintang di Banyuwangi dengan tujuan yang sama, yaitu edukasi dan regenerasi musisi jazz. Saat itu programnya dijalankan oleh Bintang Indrianto," jelas Direktur Utama Jazz Gunung Indonesia Bagas Indyatmono.
BACA JUGA:Surabaya Jazz Week, Ada Tampilan Musik Dangdut Berirama Jazz
Menurut Kevin, sepuluh peserta telah terpilih dari Legato Jazz Camp yang diselenggarakan di Solo beberapa waktu lalu. "Mereka akan mengikuti kelas lanjutan untuk mengikuti residensi di Bromo Jazz Camp," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: