Khofifah-Emil Berpeluang Besar Jadi Paslon Tunggal di Pilgub Jatim 2024

Khofifah-Emil Berpeluang Besar Jadi Paslon Tunggal di Pilgub Jatim 2024

Khofifah Indar Parawansa (kiri) dan Emil Elestianto Dardak (kanan) Saat masih menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.-Sahirol Layeli-

“Kemungkinan PDIP bakal ditinggalkan PKB,” jelas Pakar Komunikasi Politik Universitas Brawijaya Verdy Firmantoro saat dihubungi, Kamis, 18 Juli 2024. 

Menurutnya, tanda-tanda itu sudah muncul di pusat. Termasuk pernyataan dukungan ke Kaesang Pangarep dalam Pilkada 2024. Meski belum dinyatakan secara resmi.

Bila benar terjadi, PDIP tentu tidak bisa mengusung calon sendiri. Sebab, tak memenuhi syarat 24 kursi di DPRD Jatim. Mereka hanya punya 21 kursi. 

Lalu, bagaimana dengan NasDem? Kemungkinan besar bakal merapat ke Khofifah-Emil. Sebagaimana parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju. 

BACA JUGA:PDIP Jatim Umumkan Lawan Khofifah-Emil Akhir Juli, Fahrul: Segera Munculkan Calonnya

BACA JUGA:Khofifah-Emil Makin Kuat Jelang Pilgub Jatim, Pengamat: Penantang Petahana Sebaiknya Tak Perlu Malu-Malu Lagi

“Kalau dilihat track record, NasDem juga di barisan Khofifah-Emil di periode sebelumnya,” ungkap Verdy. Apalagi, kini para elite NasDem juga mendekat ke kekuasaan pascapilpres. Bahkan memberi sinyal kuat untuk mendukung Bobby Nasution di Pilgub Sumatera Utara.

Verdy menilai bahwa partai politik saat ini tidak mau berspekulasi untuk memberikan dukungan kepada calon baru. Mereka lebih memilih untuk bergabung di koalisi yang sudah besar. Tentu, yang potensi kemenangannya juga besar.


Ketua PKS Jatim Irwan Setiawan (kiri) dan Srikandi PKS Reni Astuti menyampaikan kriteria calon gubernur yang akan didukung dalam Pilgub Jatim 2024 saat media gathering di Surabaya pada Mei lalu.-PKS Jatim-

Termasuk PKS yang dikabarkan ikut merapat ke Khofifah-Emil. Ia menilai PKS mulai menguat di Jatim saat ini. Khususnya di daerah-daerah seperti Malang Raya, yang kini ada caleg terpilih DPR Ri dari PKS.

“Jadi, dukungan PKS ini akan sangat melengkapi partai-partai yang sudah memberikan rekomendasi ke Khofifah-Emil,” ucapnya. Apalagi, formasi koalisi di Pilpres 2024 bukan formasi baku. Masih bisa mencair disesuaikan dengan kebutuhan di daerah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: