Berkat Riset Jamu! Dosen ITS Sri Fatmawati Raih Dr Willmar Schwabe Award 2024 di Polandia

Berkat Riset Jamu! Dosen ITS Sri Fatmawati Raih Dr Willmar Schwabe Award 2024 di Polandia

Sri Fatmawati SSi MSc PhD saat menyampaikan hasil penelitiannya di Kongres Internasional Himpunan Penelitian Tanaman Obat dan Bahan Alam 2024 di Polandia.-Humas ITS-

HARIAN DISWAY - Dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Sri Fatmawati kembali mengharumkan nama almamaternya. Dia baru saja meraih penghargaan internasional berkat risetnya di bidang kimia bahan alam

Kali ini, dosen dari Departemen Kimia Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) ITS tersebut dianugerahi Dr Willmar Schwabe Award 2024, yang diserahkan secara langsung di Krakow, Polandia, pada Senin, 15 Juli 2024.

Dr Willmar Schwabe Award adalah penghargaan dua tahunan yang diberikan oleh Society for Medicinal Plant and Natural Product Research (GA). Penghargaan itu ditujukan kepada ilmuwan muda. 

BACA JUGA:ITS Gagas Aplikasi MeccaBot, Solusi Jamaah Haji dan Umrah Tak Tersesat

BACA JUGA:Kisah Nadya Andini: Wisudawan ITS Penyandang Tunarungu Lulus Berpredikat Cumlaude

Khususnya, mereka yang berdedikasi pada penelitian farmakologis atau klinis di bidang tanaman obat dan bahan alam. Selain penghargaan simbolis, pemenangnya juga menerima hadiah sebesar €10.000.

Pada acara yang bertepatan dengan Kongres Internasional Himpunan Penelitian Tanaman Obat dan Bahan Alam, Fatma–sapaan akrab Sri Fatmawati–dinobatkan sebagai pemenang tunggal. 


Sri Fatmawati SSi MSc PhD menunjukkan piala penghargaan Dr Willmar Schwabe Award 2024 yang diraihnya.-Humas ITS-

Prestasi ini menjadikan Fatma perempuan Indonesia pertama yang meraih penghargaan bergengsi ini. 

"Melalui forum ini, saya juga mendapat kesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitian saya di hadapan 1.200 peserta kongres dari seluruh dunia," ujar Fatma dengan bangga.

BACA JUGA:RS Unair-ITS Kembangkan Aplikasi Pemantau Pasien Gagal Ginjal

BACA JUGA:Gempa Tuban Guncang Surabaya, Pakar ITS Nyatakan Ada Sesar Aktif Pulau Jawa

Fatma, yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Pusat Penelitian Agri-pangan dan Bioteknologi ITS, menjelaskan bahwa dalam proses seleksi, dia diminta untuk mengirimkan maksimal tiga publikasi yang telah diterbitkan dalam tiga tahun terakhir beserta portofolionya. 

Para juri terdiri dari Presiden dan Wakil Presiden Himpunan Penelitian Tanaman Obat dan Bahan Alam, Pemimpin Redaksi Planta Medica, serta perwakilan dari Dr Willmar Schwabe GmbH & Co.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: