Kisah Mayat Digerogoti Biawak di Bantargebang

Kisah Mayat Digerogoti Biawak di Bantargebang

ILUSTRASI kisah mayat digerogoti biawak di Bantargebang, Jakarta.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Mayat Waryanto, 53, dimakan biawak. Itu dilihat pemancing di kali dekat pembuangan sampah Bantargebang, Bekasi, Rabu sore, 17 Juli 2024. ”biawak saya dekati, ternyata makan Mayat,” ujar Tyo, 28, pemancing itu. Ia lalu memberi tahu warga. Heboh.

PEMBUNUHAN, itulah kesimpulan polisi setelah memeriksa mayat. Kondisi mayat berjaket merah, celana panjang cokelat, mengindikasikan dibunuh. Kedua tangan dan kaki terikat rafia. Kepala terbungkus karung plastik bekas beras.

Kapolsek Bantargebang AKP Ririn Sri Damayanti kepada wartawan Kamis, 18 Juli 2024 mengatakan, ”Hasil penyelidikan, identitas mayat langsung diketahui, karena ia pegawai Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang (dekat lokasi penemuan mayat). Ia petugas bagian kebersihan.”

BACA JUGA: Cara Ijal Kubur Mayat

BACA JUGA: Sulitnya Uji DNA Mayat Hangus Korban Kecelakaan Sopir Microsleep

Lokasi penemuan mayat adalah perairan di belakang kantor TPST Bantargebang. Lokasi itu adalah area kerja Waryanto, yang biasa mencabuti rumput liar di sana. Kondisi mayat belum terlalu membusuk, tapi sudah membengkak.

Mayat langsung dikirim ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diautopsi. Tim polisi dari Polsek Bantargebang dan Polres Bekasi melakukan penyelidikan. Sampai Kamis siang, 18 Juli 2024, belasan orang diperiksa polisi sebagai saksi.

Hasil sementara, Waryanto masih masuk kerja pada Senin, 15 Juli 2024. Diketahui teman-teman kerjanya. Namun, esoknya ia sudah tidak masuk kerja. Saat terakhir kerja, menurut para saksi, tidak ada tanda-tanda Waryanto berkonflik dengan orang. 

BACA JUGA: Kasus di Mojokerto, Pembunuh Perkosa Mayat

BACA JUGA: Mayat Mutilasi Dalam Tas Kresek Hijau

AKP Ririn: ”Teman kerjanya mengenal korban sebagai orang pendiam, tak banyak bicara. Tapi, rajin bekerja. Menurut mereka, korban tidak punya musuh dan tidak suka bermusuhan.”

Mayat ditemukan dua pemancing Tyo dan Nurdin. Mereka akan memancing belut di pinggiran perairan tersebut, Rabu, 17 Juli 2024, sekitar pukul 16.00 WIB. Lalu, mereka melihat seperti tumpukan pakaian mengambang di perairan. Namun, yang menarik perhatian mereka, di tumpukan itu ada seekor biawak besar sedang mencabik-cabik tumpukan kain warna merah. 

Penasaran, mereka mendekati biawak. Ternyata, biawak sedang menggerogoti tubuh manusia. Kain warna merah itu adalah jaket Waryanto.

BACA JUGA: Mayat Sekeluarga di Kalideres Dipegang, Gembur...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: