Reality Show ala Trump (Jokowi dan Prabowo)
ILUSTRASI reality show ala Trump (Jokowi dan Prabowo).-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Ia memakai perban putih di telinga dan ditiru pendukung-pendukungnya. Mereka melakukan kor dengan meneriakkan yel-yel ”fight, fight, fight”.
Trump melanjutkan pertunjukan teatrikalnya di hari kedua dengan menunjuk calon wapresnya. J.D. Vance, politikus dari Ohio berusia 39 tahun, terpilih sebagai cawapres menyisihkan calon-calon kuat seperti Mark Rubio yang usianya jauh lebih tua.
Usia J.D. Vance separuh dari usia Trump, 79 tahun. Ia dipilih karena mewakili generasi baru politisi konservatif Amerika Serikat (AS). Trump menyukai Vance karena sangat fanatik mendukung program MAGA (Make America Great Again) yang menjadi andalan Trump.
Trump mendapatkan rekomendasi nama Vance dari Donald Trump Jr, anak tertua Trump, yang selama ini menjadi orang kepercayaan dan operator lapangan kampanye Trump. Trump Junior bersahabat akrab dengan J.D. Vance.
Nepotisme ala Trump sudah menjadi rahasia umum. Saat menjadi presiden, ia mengangkat putrinya, Ivanka Trump, sebagai penasihat senior. Suami Ivanka, Jared Kushner, menjadi utusan khusus presiden yang menjadi operator utama pemulihan hubungan beberapa negara Timur Tengah dengan Israel.
Reality show dan nepotisme menjadi menu politik yang juga banyak disajikan di Indonesia. Presiden Jokowi ialah maestro reality show dengan politik pencitraannya. Jokowi juga sangat ”tercemar” karena nepotismenya. Gibran, Bobby Nasution, dan Kaesang dipersiapkan untuk menduduki posisi politik strategis.
Presiden terpilih Prabowo Subianto juga pemain reality show yang andal selama Pilpres 2024 dengan peran gemoy. Nepotisme Prabowo sekarang terlihat dengan pengangkatan keponakan Thomas Djiwandono dan ajudan Sudaryono sebagai wakil menteri keuangan dan wakil menteri pertanian.
Itulah politik. Di mana-mana sama saja, sami mawon. (*)
*Dosen Ilmu Komunikasi Unitomo, Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: