Indonesia vs Raksasa Asia: Tantangan Berat Skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia vs Raksasa Asia: Tantangan Berat Skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Calvin Verdonk saat bertanding melawan Filipina di Gelora Bung Karno.-Instagram -@jonathanyohvinno

HARIAN DISWAY - Timnas Indonesia akan menghadapi ujian berat di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dihadapan mereka berdiri raksasa-raksasa Asia seperti Arab Saudi, Australia, Bahrain, Cina, dan Jepang yang mana sebagian besar negara-negara tersebut sudah menjadi langganan di Piala Dunia.

Secara realistis, Indonesia berada di posisi bawah dibandingkan tim-tim lain, baik dari segi peringkat FIFA maupun pengalaman di turnamen internasional. Namun, Garuda tak gentar.

Di bawah asuhan Shin Tae-yong, mereka memasang target lolos ke Putaran 4 dengan menempati posisi ketiga atau keempat di grup.

Salah satu pemain Indonesia, Calvin Verdonk, memancarkan optimisme jelang dimulainya Putaran 3.

Ia mengaku antusias menghadapi laga melawan Arab Saudi dan Australia, dan yakin Indonesia mampu meraih kemenangan.

Namun, Verdonk tak menutupi rasa hormatnya pada Jepang, tim terkuat di grup.

"Ada banyak negara bagus di dalamnya (round 3). Jepang adalah tim bagus. Tapi jika kami ingin melaju lebih jauh menjelang Piala Dunia 2026, kami butuh sedikit keberuntungan tentang lawan yang akan dihadapi," kata Calvin, dilansir dari Forza NEC, pada Senin, 21 Juli 2024.

"Ini adalah pertandingan yang menyenangkan untuk dimainkan dan Anda bisa melihat tempat-tempat yang tidak akan pernah Anda kunjungi," imbuhnya.

Saya pikir pertandingan pertama adalah melawan Arab Saudi. Setelah itu kami akan melawan Australia di kandang. Jadi itu akan menjadi beberapa penerbangan," jelasnya.

BACA JUGA:Ranking FIFA Timnas Indonesia Naik, Tembus Peringkat 133 Dunia

BACA JUGA:Profil Striker Naturalisasi Jens Raven Penutup Kemenangan Atas Timnas Filipina

Verdonk, mengaku terkesan dengan sambutan hangat dan rasa kekeluargaan yang ia rasakan di skuad Garuda.

"Di sana saya mengikuti semua sesi latihan dan satu pertandingan. Ketika Anda datang dari Eropa mereka membuat Anda merasa seperti di rumah sendiri dengan cepat," ucap pemain berusia 27 itu.

Kendala bahasa pun bukan masalah, karena banyak pemain Indonesia yang fasih berbahasa Inggris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: lintas garuda