Gelombang Panas Guncang Delta Sungai Yangtze, Picu Krisis Listrik dan Ganggu Ekonomi

Gelombang Panas Guncang Delta Sungai Yangtze, Picu Krisis Listrik dan Ganggu Ekonomi

AGAR DINGIN, babi-babi ini disemprot air oleh petugas pemadam kebakaran di Huaian, Jiangsu, 1 Agustus 2024. Hewan itu ditolong setelah menunjukkan tanda-tanda serangan panas.-AGENCE FRANCE-PRESSE-

Karena itu, pemerintah memandang bahwa harus ada langkah luar biasa untuk menjaga pasokan listrik selama periode gelombang panas ini.

Tentu, langkah itu tidak boleh mengganggu pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil pada semester pertama tahun ini. Ekonomi Zhejiang sudah tumbuh 5,6 persen. Sedangkan Shanghai di angka 4,8 persen.

Seorang profesor dari Universitas Zhejiang mengatakan bahwa ini adalah pertaruhan bagi pemerintah. Langkah apa yang akan diambil? Apakah tetap mempertahankan jalur produksi? Atau memastikan kenyamanan rumah tangga dengan tetap membuka pasokan listrik untuk pendingin udara di rumah tangga.


TANPA BAJU, seorang lelaki menunggu pembeli di kiosnya di Wuhan, Tiongkok.-PEDRO PARDO-AFP-

Salah satu sumber krisis itu adalah belum stabilnya sumber energi terbarukan. Yakni dari angin dan matahari. Komisi Ekonomi dan Teknologi Informasi Kota Shanghai mengakui bahwa manajemen jaringan listrik menjadi lebih sulit karena fluktuasi besar dalam pembangkitan tenaga angin, matahari, dan air. Semuanya tidak selalu sinkron dengan puncak permintaan listrik.

Jika krisis listrik itu terus berlanjut dan semakin parah pada Agustus, hal tersebut dapat mengurangi pertumbuhan output industri di Zhejiang dan Shanghai. Besarnya mencapai 1-2 poin persentase pada kuartal ketiga. Itulah saat pabrik-pabrik selalu menggenjot produksi untuk memenuhi permintaan dari Barat menjelang akhir tahun. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: