Kilas Balik, Rempah-Rempah asal Indonesia pernah jadi Rebutan Bangsa Eropa

HARIAN DISWAY - Rempah-rempah telah lama menjadi komoditas yang sangat berharga dan memikat banyak bangsa di seluruh dunia.

Rempah-rempah memiliki manfaat yang signifikan. Baik untuk kesehatan, bahan masakan, dan ekonomi.

Bagi kesehatan tubuh, rempah-rempah dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan, mengurangi peradangan, dan mengobati berbagai penyakit.

BACA JUGA:Ada 5 Manfaat Tersembunyi Kulit Manggis yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Perempuan Suka!

Rempah-rempah memberikan rasa dan aroma khas pada masakan, dan memungkinkan kreasi berbagai hidangan dari seluruh dunia.

Rempah-rempah memiliki banyak manfaat--Freepik

Sejak dulu, bumbu-bumbu rempah tidak hanya memperkaya cita rasa makanan, tetapi juga mempengaruhi jalannya sejarah.

Salah satunya adalah perdagangan rempah-rempah yang menjadi industri global yang signifikan. Hal itu membantu mendorong pertumbuhan ekonomi di negara negara penghasil rempah.

BACA JUGA:Menghemat Waktu dan Uang, Gunakan Strategi Food Prep

Banyak aspek yang dimiliki dari perdagangan rempah-rempah. Salah satu aspek paling dramatis dari perdagangan rempah-rempah adalah sejarah. Karena rempah-rempah, khususnya rempah Nusantara, terjadi konflik berdarah akibat perebutan kekuasaan dan upaya menguasai jalur perdagangan.

Pada abad ke-16 dan ke-17, kekayaan rempah-rempah seperti cengkeh, pala, dan lada sangat tinggi. Hal itu menyebabkan negara negara Eropa saling bersaing.

Belanda, Inggris, dan Portugis berlomba lomba untuk menguasai rute perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara.

BACA JUGA:Rekomendasi 3 Aksesoris Anti Menye-Menye, Semua Bisa Pakai!

Perang rempah-rempah pun terjadi. Bahkan melibatkan bentrokan militer antara armada-armada Eropa dan kekuatan lokal di wilayah penghasil rempah. Seperti kepulauan Maluku.

Sumber: