Jadi Ketum PBSI Baru, Fadil Imran Janji Akan Meneruskan Konsep Tim AdHoc Olimpiade Secepatnya

Jadi Ketum PBSI Baru, Fadil Imran Janji Akan Meneruskan Konsep Tim AdHoc Olimpiade Secepatnya

Ketua Tim AdHoc Olimpiade Paris 2024 M. Fadil Imran memberikan evaluasi hasil Olimpiade-Ragil Putri Irmalia-

JAKARTA, HARIAN DISWAY – M. Fadil Imran menjadi Ketua Umum PP PBSI periode 2024-2028. Langkah pertamanya adalah membentuk kepengurusan. Disamping itu, Fadil juga akan menyusun peta jalan (road map) menuju Olimpiade Los Angeles 2028.

“Dalam penyampaian visi dan misi saya, tim Olimpiade itu bekerja semanjak saya dilantik. Saya akan dilantik pada November. Setelah terpilih di munas, saya akan bekerja efektif pada November 2024,” kata Fadil dalam jumpa pers di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur pada Kamis, 15 Agustus 2024.

“Saya akan menyusun program dengan sepenuh hati dan sunguh-sungguh. Tentang bagaimana roadmap itu bisa berjalan dengan sport science. Bahkan mungkin dengan manajemen olahraga seperti negara maju,” lanjutnya.

BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024 Telah Selesai, Tim AdHoc PBSI Resmi Dibubarkan

BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024 Selesai, Bagaimana Kelanjutan Tim Ad Hoc PBSI?

Fadil terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (munas) PBSI pada 9-11 Agustus lalu di Surabaya, Jawa Timur. Dalam kepengurusan periode 2020-2024, Fadil menjadi Sekjen di bawa Ketum PP PBSI Firman Agung Sampurna.

Selain sebagai Sekjen PBSI, Fadil juga mengemban tugas sebagai Ketua Tim AdHoc Olimpiade Paris 2024. Pada kesempatan yang sama Fadil membubarkan Tim AdHoc per hari ini.

Tetapi Fadil menegaskan akan meneruskan konsep tersebut untuk Olimpiade Los Angeles 2028. Tim AdHoc sebelumnya dinilai memiliki waktu yang kurang efektif. Hanya enam bulan menjelang Olimpiade baru dibentuk.

“Salah satu rekomendasi utama Tim AdHoc adalah mempercepat persiapan Olimpiade. Dan mengintegrasikan semua langkah pembinaan prestasi dengan persiapan Olimpiade sebagai panggung supremasi olahraga. Tentunya event nasional lalu kemudian bagaimana kami mengelola BWF Series, semua harus disesuaikan,” tutur Fadil.

BACA JUGA:Munas PBSI Berlangsung, Ini Harapan Gregoria Mariska Tunjung Buat Ketua Umum Baru

BACA JUGA:Gregoria Mariska Hadapi Ratchanok Intanon di Perempatfinal Olimpiade Paris

Dalam Olimpiade Paris 2024, bulu tangkis gagal mencapai target. Hanya satu keping medali perunggu melalui Gregoria Mariska Tunjung. Ini menjadi kedua kalinya dalam sejarah bulu tangkis tidak meraih emas setelah Olimpiade London 2012.

“PBSI ke depan adalah PBSI yang transparan dan terbuka. Dengan menjadikan ekosistem yang scientist, persiapan cukup lama, saya harapkan kami siap. Kemarin itu kami siap, kami improve. Tapi negara lain lebih improve,” kata pria berusia 55 tahun itu.

Untuk itu, Fadil ingin meneruskan konsep Tim AdHoc secepat mungkin. Ia menuturkan tahun ini akan melakukannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: