Pemkot Surabaya Siapkan Taksi Air untuk Atasi Kemacetan

HARIAN DISWAY - Kemacetan masih menghantui kota-kota besar. Termasuk Kota Surabaya sebagai metropolitan terbesar kedua setelah Jakarta. Apalagi di jam-jam tertentu setiap pergi dan pulang kerja.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mencari solusi. Salah satunya, dengan memperbanyak transportasi publik. Mulai dari Suroboyo Bus, Trans Semanggi Surabaya, hingga feeder Wira-Wiri Suroboyo.

Namun, kemacetan juga tak kunjung terurai dengan maksimal. Terutama di titik-titik yang menjadi langganan mengularnya kendaraan. Seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Dupak, Jalan Romokalisari, hingga banyak lainnya.

BACA JUGA:Proyek Selokan di Surabaya Biang Kemacetan

BACA JUGA:Siap-Siap Macet, Jalan Raya Kedung Baruk-Kalirungkut Surabaya Bakal Diaspal dan Betonisasi Awal Mei 2024

Kini, pemkot mengupayakan solusi baru. Kali ini menyasar jalur perairan. Yakni dengan mematangkan rencana pengembangan transportasi taksi air. Rencananya, akan direalisasikan tahun depan.

"Sebagai Kota Maritim, kita memanfaatkan air untuk transportasi," ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangan pers yang diterima Harian Disway, Selasa, 20 Agustus 2024. 

Untuk mendukung proyek itu, Pemkot Surabaya juga akan menggandeng perusahaan-perusahaan kapal dalam penyediaan kapal. 

Di sisi lain, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad menjelaskan potensi dari sungai-sungai di Surabaya.

BACA JUGA:Suroboyo Bus Bebas Lampu Merah

BACA JUGA:Dukung Suroboyo Bus, Siapkan 20 Feeder

Menurutnya, ibu kota Provinsi Jawa Timur ini memiliki jaringan sungai yang menyebar hingga pedalaman. 

Bahkan, secara historis,telah menjadi  jaringan transportasi yang digunakan untuk mobilitas orang maupun barang. "Terutama pada Sungai Kalimas yang menjadi sungai utama dalam transportasi,” ujar Irvan. 

Sungai Kalimas merupakan percabangan dari Sungai Brantas, yang memiliki histori jalur transportasi utama pada zaman dulu. Selain itu, juga merupakan sentra kegiatan ekonomi pertama di Surabaya dan penyedia air bagi penduduk. 

Sumber: