Bahlil Ditetapkan Jadi Ketum Golkar, Peluang Jokowi Jabat Ketua Wanbin Terbuka Lebar
Bahlil Lahadalia (dua dari kanan) bersama para elite Partai Golkar setelah ditetapkan sebagai ketua umum Partai Golkar periode 2024-2029 pada pembukaan Munas XI Partai Golkar di JCC, Selasa, 20 Agustus 2024.--Instagram Partai Golkar
Namun, aturan itu tidak menyebut secara eksplisit apakah berlaku untuk pihak luar atau tidak.
Adies turut menanggapi isu tersebut. Ia menjelaskan bahwa AD/ART sangat memungkinkan berubah saat dibahas dalam munas.
BACA JUGA:Bahlil soal Jadi Ketum Golkar: Nanti Kita Lihat
BACA JUGA: Luhut Tanggapi soal Airlangga Mundur dari Ketum Golkar
“Sangat memungkinkan, perubahan AD/ART itu adanya di dalam Munas. Jadi setiap 5 tahun itu perubahan itu ada di dalam AD/ART. Jadi sangat memungkinkan untuk terjadi perubahan AD/ART tersebut,” jelasnya.
Musyawarah Nasional XI Partai Golkar telah dibuka di Jakarta Connvention Center, Senayan, Selasa, 20 Agustus 2024. Tampak hadir seluruh elite partai berlogo pohon beringin itu.--Instagram Partai Golkar
Menurutnya, AD/ART terkait dewan pembina itu tidak diatur secara eksplisit. Adies menjelaskan kebiasaan terdahulu bahwa dewan pembina Golkar selalu diisi oleh para senior di partai. Termasuk dewan pertimbangan, dewan penasehat, hingga dewan pakar.
Soal isu Jokowi disebut-sebut akan menduduki kursi ketua wanbin, Adies menganggap hal itu boleh-boleh saja. Tetapi, katanya, hingga kini belum ada internal Partai Golkar yang mengusulkan Jokowi menjadi ketua wanbin.
“Belum ada sampai detik ini, belum ada kedengaran. Belum ada satu pun pembahasan dan yang mengusulkan, belum ada sampai detik ini,” ujarnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: