Anggota Baleg DPR RI Temui Massa Demo, Habiburokhman: Tidak Ada Pengesahan RUU Pilkada Hari Ini

Anggota Baleg DPR RI Temui Massa Demo, Habiburokhman: Tidak Ada Pengesahan RUU Pilkada Hari Ini

Para massa tampak memanjat pagar Gedung DPR RI ketika melakukan aksi hari ini.--Rafi Adhi Pratama

HARIAN DISWAY - Ribuan massa demo di depan Gedung DPR RI sudah berkumpul sejak pukul 09.30 pagi. 

Mereka menyuarakan penolakan terhadap pengesahan RUU Pilkada yang batal digelar pada rapat paripurna DPR RI, Kamis, 22 Agustus 2024.

Aksi tersebut diikuti oleh berbagai elemen masyarakat. Mulai dari kelompok aktivis, mahasiswa, pelajar, buruh, akademisi, selebritis, hingga para komika.

Baru sekitar pukul 13.00, perwakilan DPR akhirnya menemui peserta aksi yang berunjuk rasa tersebut. Ada Ketua Baleg DPR Wihadi Wiyanto, Wakil Ketua Baleg Achmad Baidowi dan Anggota Baleg Habiburokhman.

BACA JUGA:Ini Respons Mahfud Md Tentang Baleg DPR Tolak Putusan MK

BACA JUGA:Mendagri Bantah Isu Bahwa RUU Pilkada Dibahas Terburu-Buru: Sudah Sejak November 2023

Para pimpinan anggota dewan itu memutuskan untuk bertemu dengan peserta aksi usai menerima audiensi Presiden Partai Buruh Said Iqbal di dalam Kompleks Parlemen. 

"Kami meminta DPR menegakkan putusan Mahkamah Konstitusi!," kata peserta aksi setibanya perwakilan DPR di luar.

Momen itu sempat ricuh. Para peserta aksi demo terus bersorak. Terutama saat pimpinan DPR itu naik ke mobil komando bersama sejumlah orator lain.

Habiburokhman mengambil alih pelantang suara. Politikus Partai Gerindra itu memberi pesan kepada seluruh peserta aksi demo kali ini.

BACA JUGA:Dewan Guru Besar UI: Krisis Konstitusi Mengancam, Indonesia di Ambang Otoritarianisme

BACA JUGA:Viral Gambar ‘Peringatan Darurat’ di Medsos, Merespons DPR yang Tolak Putusan MK

“Kami menyampaikan informasi bahwa tidak ada pengesahan RUU Pilkada, tidak ada pengesahan RUU Pilkada," ungkapnya di depan pendemo. 

Pernyataan itu pun disambut sorakan dari para peserta aksi. Bahkan, Habiburokhman sempat menjadi sasaran pelemparan botol oleh massa yang kemudian diadang oleh aparat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: