Pabrik Farmasi di India Meledak, 17 Orang Tewas
Pabrik farmasi di India meledak, 17 orang tewas, puluhan lainnya terluka--Times of India
HARIAN DISWAY - 17 orang tewas dan puluhan orang terluka setelah kebakaran yang terjadi di sebuah pabrik farmasi di distrik Anakapalli, negara bagian Andhra Pradesh, India selatan.
Enam mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke tempat kejadian, dengan Pasukan Tanggap Bencana Nasional juga membantu upaya penyelamatan, NDTV melaporkan.
Seperti dikutip dari AFP hari ini (Kamis, 22 Agustus), kekuatan ledakan pabrik farmasi itu begitu kuat, sehingga meninggalkan potongan-potongan tubuh berserakan di sekitar lokasi.
Kepala polisi distrik M. Deepika mengatakan operasi penyelamatan telah berakhir dengan jumlah korban akhir 17 orang tewas dan 34 orang terluka.
Deepika menambahkan bahwa para penyelidik yakin ledakan itu disebabkan oleh kebocoran gas yang akhirnya mengenai panel listrik.
BACA JUGA:Perlu Tahu! Langkah-Langkah Evakuasi Kebakaran di Wilayah Padat Penduduk
Pengelola distrik Anakapalli, Vijaya Krishnan, mengatakan bahwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 14:00 pada hari Rabu di pabrik farmasi Escientia Advanced Sciences Pvt Ltd.
Pabrik seluas 40 hektar tersebut dimiliki oleh pihak swasta dan terletak di Zona Ekonomi Khusus Achutapuram yang didirikan pada tahun 2009 dengan lebih dari 200 perusahaan.
Escientia Advanced Sciences, yang memproduksi bahan kimia menengah dan bahan baku farmasi aktif (API) memulai produksinya pada April 2019.
Menjelaskan kepada PTI, Krishna menyebutkan bahwa pabrik ini beroperasi dengan 381 karyawan dalam dua shift. Karena kebakaran terjadi pada jam makan siang, jumlah karyawan lebih sedikit.
Awalnya, laporan media menyebutkan bahwa ledakan telah terjadi di sebuah reaktor kimia. Namun Krishnan menepis informasi tersebut. "Insiden ini terjadi bukan karena ledakan reaktor," kata Krishnan seperti yang dilansir Times of India.
“Sekitar 30 orang yang terluka telah dipindahkan ke rumah sakit yang berbeda di Anakapalli dan Atchutapuram,” lanjutnya.
Escientia sejauh ini belum menanggapi permintaan untuk memberikan komentar terkait dengan insiden ini.
BACA JUGA:Indonesia Alami 500 Kali Kebakaran Hutan dan Gunung dalam 8 Bulan, 90 Persen Faktor Manusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: pti