Butch & Suni, Dua Astronot AS yang Terjebak di Luar Angkasa (2): Tetap Bahagia di Dalam Satelit Antariksa

Butch & Suni, Dua Astronot AS yang Terjebak di Luar Angkasa (2): Tetap Bahagia di Dalam Satelit Antariksa

DUA ASTRONOT NASA, Barry ’’Butch’’ Wilmore dan Sunita ’’Suni’’ Williams berpose di lorong yang menghubungkan Stasiun Antariksa Internasional dan Starliner, 2 Juli 2024.-NASA VIA AFP-

Ketika ’’terdampar’’ di ISS pun, Butch dan Suni tidak berpangku tangan. Mereka membantu aktivitas tujuh astronot lain yang ada di stasiun angkasa luar tersebut.

Ya, saat Butch dan Suni tiba, ISS sudah dihuni empat astronot SpaceX yang tinggal sejak 4 Maret 2024. Yakni, Matthew Dominick, Michael Barrat, Jeanette Epps, dan Alexander Grebenkin. Selain itu, ada tiga astronot yang terbang dengan pesawat Soyuz milik Rusia sejak 23 Maret 2024. Yaitu, Oleg Kononenko, Tracy E. Caldwell Dyson, dan Nikolai Chub.

Menurut situs whoisinspace.com, total ada 12 orang yang saat ini tinggal di luar angkasa. Sebanyak sembilan orang ada di ISS. Tiga orang lagi tinggal di Stasiun Luar Angkasa Tiangong milik Tiongkok. Mereka mengangkasa sejak 25 April 2024. Mereka adalah Li Guangsu, Li Cong, dan Ye Guangfu.


JELANG KEBERANGKATAN, 5 Juni 2024, Butch Wilmore dan Suni Williams berpose di depan roket yang akan membawa mereka ke angkasa.-NASA VIA GETTY IMAGES-AFP-

Kini, yang dijaga oleh Butch dan Suni adalah harapan. Bahwa mereka bisa pulang lagi dengan tetap mengendarai Starliner. ’’Kami sangat percaya diri,’’ kata Butch. ’’Saya punya firasat bahwa pesawat kami akan tetap bisa mengantarkan kami ke bumi. Enggak ada masalah,’’ timpal Suni.

Dia mengaku sangat menikmati aktivitas di ISS. Misalnya, merekayasa sistem pompa yang mengubah urine astronot menjadi air minum. Atau melakukan penelitian tentang perubahan genetika dalam lingkungan tanpa gravitasi.

Saat ini, tim insinyur Boeing sedang bekerja keras. Mereka sedang menyimulasikan kerusakan Starliner di darat. Terutama untuk menyelidiki bagaimana cara mengatasi problem pesawat tersebut.

Memang, Boeing sudah tahu bahwa ada kebocoran gas helium sebelum Starliner diberangkatkan. Tetapi kebocorannya makin besar saat Starliner terbang. Meskipun tidak mudah terbakar, kebocoran helium itu ternyata memengaruhi daya dorong pesawat tersebut. Jadi susah dikendalikan.

Jika terus begitu, Starliner akan sangat membahayakan untuk diterbangkan kembali ke bumi. Perubahan daya dorong akan sangat fatal. Pesawat akan gagal masuk atmosfer dan terlempar kembali ke luar angkasa. Atau justru terlalu menukik sehingga terbakar.

Nah, cara pulang Butch dan Suni itu akan diputuskan NASA dan Boeing pada akhir Agustus. Kita tunggu… (*)

 

Dilema Persaingan SpaceX dan Boeing, baca besok… (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: