Butch & Suni, Dua Astronot AS yang Terjebak di Luar Angkasa (2): Tetap Bahagia di Dalam Satelit Antariksa
DUA ASTRONOT NASA, Barry ’’Butch’’ Wilmore dan Sunita ’’Suni’’ Williams berpose di lorong yang menghubungkan Stasiun Antariksa Internasional dan Starliner, 2 Juli 2024.-NASA VIA AFP-
Frase ’’terjebak di luar angkasa’’ rasanya seperti sebuah tema film fiksi Hollywood. Tetapi, bagi Barry ’’Butch’’ Wilmore dan Sunita ’’Suni’’ Williams, insiden yang mereka alami ’’hanyalah’’ sebuah perubahan misi. Dari rencana delapan hari menjadi—entah—berapa bulan…
---
TAK ada yang menyangkal bahwa Butch Wilmore dan Suni Williams adalah angkasawan kawakan. Mereka sudah dua kali menjalani misi di Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Mereka juga pilot angkatan laut AS yang sangat berpengalaman.
Seperti ditulis kemarin, Butch, komandan misi, sudah menjalani misi total 178 hari di luar angkasa. Sedangkan Williams lebih banyak lagi: 322 hari.
Karena itu, problem pada Starliner seperti tidak mengusik kecemasan Butch dan Suni. Mereka seperti pelaut berpengalaman yang selalu siap menyongsong badai.
BACA JUGA:Mengenal H-IIA, Roket yang Membawa Wahana Antariksa Jepang SLIM ke Bulan
’’Butch dan Suni selalu siap melakukan sesuatu yang harus mereka lakukan,’’ kata Steve Stich, pejabat senior NASA, seperti dikutip Agence France-Presse.
Dua astronot itu pun tampak tenang saat melakukan konferensi pers dari ISS, pertengahan Juli 2024. ’’Kami senang di ISS, kok,’’ ucap Suni.
SAMBUTAN HANGAT kru ISS kepada Suni Williams (duduk, kiri) dan Butch Wilmore (duduk, kanan), 6 Juni 2024. Para kru itu berasal dari misi yang diprakarsai SpaceX yang sudah tinggal di satelit itu sejak 4 Maret 2024. Sebagian lagi dari misi Soyuz MS-25 yang-NASA VIA AFP-
Butch dan Suni memang sudah terlibat dalam pengembangan pesawat antariksa Boeing. Hingga akhirnya terciptalah Starliner. Hasil kerja keras beberapa tahun. Karena itu, mereka juga paham bahwa penerbangan perdana itu mungkin akan bermasalah.
Hal itu diungkapkan oleh Dana Weigel, manajer misi NASA untuk ISS. ’’Sejak dua tahun lalu, kami paham risiko keputusan ini. Bahwa perjalanan ini adalah uji coba untuk memastikan kesiapan Starliner. Bahwa kami punya tim, perbekalan, hingga pelatihan yang memadai. Sehingga, tim pun siap seandainya misi ini diperpanjang, mereka harus tinggal lebih lama di ISS untuk alasan apa pun,’’ kata Weigel.
BACA JUGA:Sejarah Ditorehkan: Wahana Antariksa India Sukses Mendarat di Permukaan Bulan
BACA JUGA:Miliarder Jepang, Turis Antariksa Pertama sejak 2009
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: