Bantuan BNPB Mengalir Ke Ternate: Kepala BNPB Serahkan Bantuan Logistik dan Dana Siap Pakai

Bantuan BNPB Mengalir Ke Ternate: Kepala BNPB Serahkan Bantuan Logistik dan Dana Siap Pakai

Pemandangan di pesisir Kota Ternate yang diterjang Banjir Bandang pada Minggu, 25 Agustus 2024-BNPB-

HARIAN DISWAY - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, tiba di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, pada Senin dini hari 26 Agustus 2024 untuk memantau langsung penanganan darurat pasca banjir bandang yang melanda daerah tersebut.

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan semua langkah penanganan berjalan dengan optimal.

BACA JUGA:BNPB Siapkan Langkah Antisipasi Kekeringan dan Karhutla di Puncak Kemarau

Setibanya di Ternate, Suharyanto langsung menuju beberapa lokasi yang paling terdampak banjir bandang.

Salah satu wilayah yang dikunjungi adalah Kelurahan Rua di Kecamatan Pulau Ternate. Di sana, Suharyanto akan meninjau kondisi terkini serta bertemu dengan warga yang terdampak bencana.

Selain itu, Suharyanto juga dijadwalkan untuk mengadakan rapat koordinasi dengan pemerintah daerah guna membahas langkah-langkah penanganan lebih lanjut.

Dalam kunjungan ini, BNPB juga memberikan bantuan berupa dana siap pakai dan berbagai kebutuhan logistik darurat yang akan diserahkan secara simbolis kepada Walikota Ternate.

BACA JUGA:Banjir dan Tanah Longsor di Gorontalo, BNPB: 28 Korban Meninggal dan 14 Korban Hilang

BNPB berkomitmen untuk memberikan pendampingan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate guna memastikan seluruh proses penanganan pasca bencana berjalan dengan baik.

Suharyanto dijadwalkan berada di Ternate selama beberapa hari untuk memantau perkembangan penanganan bencana ini.

BACA JUGA:BNPB: El Nino dan La Nina Berdampak pada Musim Bencana di Indonesia

Hingga Minggu (25/8), banjir bandang di Ternate telah menyebabkan 13 korban jiwa. Para korban telah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan yang terus bekerja keras di lapangan.

Saat ini, BPBD masih melakukan pendataan jumlah korban dan penyintas. Pos pengungsian sementara telah didirikan di SMK Negeri 4 dan SD Negeri 66 di Kota Ternate. Selain itu, dilaporkan bahwa 25 rumah dan satu mushola mengalami kerusakan berat akibat bencana ini.

Penanganan darurat terus dilakukan oleh tim gabungan yang dipimpin oleh BPBD setempat, dengan fokus pada pencarian korban yang masih hilang dan penyediaan kebutuhan dasar bagi para penyintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: siaran pers badan nasional penanggulangan bencana