Bendungan Arbaat Jebol: 30 Tewas dan 50 Desa Rusak di Sudan
Seorang pria Sudan mengarungi air berlumpur setelah runtuhnya Bendungan Arbaat, 40 km sebelah utara Port Sudan menyusul hujan lebat dan banjir bandang.--AFP
HARIAN DISWAY - Sebuah bendungan di dekat pantai Laut Merah Sudan yang jebol, Minggu, 25 Agustus 2024 telah merenggut 30 nyawa. Bendungan Arbaat yang terletak di daerah terpencil sekitar 40 kilometer di utara Port Sudan.
Sebanyak 50 desa lainnya juga rusak akibat jebolnya bendungan itu.
“Air yang meluap telah menjebol bendungan, menyapu bersih sedikitnya 20 desa dan menewaskan sedikitnya 30 orang, tetapi mungkin lebih banyak lagi di Sudan Timur,” kata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Senin, 26 Agustus, dilandir dari France24.
“Sekitar 50.000 rumah terdampak oleh banjir,” lanjut PBB. PBB juga menambahkan bahwa jumlah tersebut hanya mencakup wilayah di sebelah barat bendungan karena wilayah di sebelah timur tidak dapat diakses.
BACA JUGA:Pemerintah Mulai Evakuasi WNI Dari Sudan
Bendungan tersebut merupakan sumber air utama bagi Port Sudan, yang merupakan rumah bagi pelabuhan utama Laut Merah dan bandara yang berfungsi serta menerima sebagian besar pengiriman bantuan yang sangat dibutuhkan negara tersebut.
“Daerah itu tidak dapat dikenali. Listrik dan pipa air hancur,” kata Omar Eissa Haroun, kepala otoritas air untuk negara bagian Laut Merah, dalam sebuah pesan WhatsApp kepada para stafnya.
Dilaporkan bahwa antara 150 dan 200 orang hilang.
Seorang saksi juga mengatakan bahwa ia telah melihat mayat-mayat para penambang emas dan peralatan mereka yang hancur akibat banjir.
Ia menyamakan bencana ini dengan kehancuran yang terjadi di kota Derna, Libya timur pada bulan September tahun lalu. Saat itu, bendungan jebol dan menghanyutkan bangunan-bangunan serta menewaskan ribuan orang
Di jalan menuju Arbaat seorang reporter Reuters melihat orang-orang menguburkan seorang pria dan menutup kuburannya dengan kayu apung untuk mencegahnya tersapu oleh tanah longsor.
BACA JUGA:Kisah Mahasiswa Jember yang Terjebak di Pertempuran Sudan: Satu Nampan 76 Orang
“Kota ini terancam kehausan dalam beberapa hari ke depan,” kata Asosiasi Pencinta Lingkungan Sudan dikutip dari Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reuters