Pakar Jelaskan 9 Alasan Kenapa Mpox Dapat Menyerang Anak-anak

HARIAN DISWAY - Kasus Mpox atau cacar monyet semakin mengkhawatirkan dan merebak ke sejumlah negara.

Tidak hanya menular orang dewasa, penyakit virus monkeypox ini juga terjadi ke anak-anak, terutama di negara Afrika seperti Republik Demokratik Kongo dan Burundi.

Dikutip melalui data UNICEF, menunjukkan bahwa lebih dari setengah kasus Mpox Republik Demokratik Kongo terjangkit pada anak-anak. 

Hampir 80% kematian akibat Mpox juga dialami oleh mereka. Adapun di Brundi, sekitar 60% kasus Mpox dirasakan oleh anak-anak dan remaja di bawah 20 tahun, 21% kasus berusia di bawah lima tahun.

BACA JUGA:Strategi Menkes Berantas Bullying di Kalangan Dokter: Akreditasi Lebih Ketat, Tidak Lagi Ditentukan Senior

Terkait penyakit ini, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama menjelaskan setidaknya ada sembilan faktor utama yang menjadi alasan adanya peningkatan kasus Mpox pada anak-anak.

Pertama, karena  clade 1b mpox sekarang ini  ternyata menular pada berbagai kelompok umur, termasuk anak-anak. 

Ke dua,  kenyataan bahwa di beberapa negara Afrika memang sedang dilanda konflik dan juga munculnya pengungsi dengan berbagai masalahnya. 

BACA JUGA:DPR Minta Pemerintah Tidak Remehkan Penyebaran Mpox: Active Case Finding jadi Kunci

Ke tiga, terjadinya kurang gizi pada sebagian anak di sana. 

Ke empat, terjadinya berbagai penyakit lain yang juga melanda, yang tentu berpengaruh terhadap kemungkinan tertular mpox. 

Beberapa penyakit yang dihadapi di Afrika sekarang ini antara lain adalah kolera, polio, wabah campak di Burundi, dll.

Ke lima, ada juga faktor rendahnya angka cakupan imunisasi di beberapa negara Afrika itu. 

BACA JUGA:Imbas Penyebaran Virus Mpox, Kemenhub Wajibkan Aplikasi SatuSehat Untuk Perjalanan Luar Negeri

Sumber: