Perempuan Makin Tak Berdaya di Bawah Kekuasaan Taliban, Dunia Tak Mampu Berbuat Banyak
Seorang pejuang Taliban berjaga saat para wanita menunggu untuk menerima jatah makanan yang didistribusikan oleh kelompok bantuan kemanusiaan di Kabul pada 23 Mei 2023. --agence frence press
Sementara itu, perempuan Afghanistan terus berjuang agar suara mereka terdengar. Meskipun dilarang untuk menyuarakan pendapat di depan umum.
BACA JUGA:Perjuangan Perempuan di Balik Kain, Pameran Wastra Nusantara Koleksi KCBI
Mereka tetap berusaha meningkatkan kesadaran dunia akan penderitaan mereka. Melalui media sosial, mereka menyuarakan perlawanan dengan tagar #LetUsExist dan video bernyanyi meski dalam keterbatasan.
Siswa perempuan di Afghanistan sebelum pemerintahan Taliban..-Courtesy/UNAMA-
“Suara seorang wanita adalah identitasnya, bukan sesuatu yang harus disembunyikan,” kata Taiba Sulaimani, seorang aktivis muda Afghanistan.
Dengan semakin berkurangnya hak dan kebebasan, perempuan Afghanistan kini menghadapi masa depan yang semakin gelap di bawah bayang-bayang rezim Taliban. Dunia harus segera bertindak untuk menyelamatkan mereka dari kesunyian yang mematikan ini.
*) Mahasiswa Politeknik Negeri Malang, Peserta Program Magang Regular di Harian Disway
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: agence france-presse