Max Verstappen Memimpin, Tapi Red Bull F1 Terancam Tergelincir

Max Verstappen Memimpin, Tapi Red Bull F1 Terancam Tergelincir

Max Verstappen (kanan) sedang memberi selamat kepada Charles Leclerc (kiri) usai juarai GP Monza (1/9)--Twitter Oracle Red Bull Racing @redbullracing

HARIAN DISWAY - Bagi tim Red Bull F1, musim ini ibarat strategi “pitstop” yang buruk. Meski Max Verstappen masih memimpin klasemen sementara, dan Red Bull F1 masih memuncaki klasemen konstruktor sementara.

Pada awal musim ini, Red Bull F1 harus merelakan kepergian Chief Designer mereka, Rob Marshall, yang bergabung dengan tim McLaren F1.

Gelombang besar tantangan kembali datang menghantam tim Red Bull F1 seperti badai lautan musim ini.

Dimulai dengan kepergian Adrian Newey pada awal 2025, disusul dengan kepergian Sporting Director Jonathan Wheatley yang akan meninggalkan tim Red Bull F1 pada akhir tahun ini untuk bergabung sebagai Team Principal di Audi F1.

BACA JUGA:Ditinggal Santander, Ferrari Gandeng Sponsor Baru Musim Depan

BACA JUGA:Ikonik! Alessandro Del Piero Kibarkan Bendera Kemenangan Ferrari di F1 GP Monza

"Anda memiliki tiga orang paling senior yang pernah ada di Red Bull—tiga kontributor besar. Ini pasti sebuah kehilangan yang berat," ujar Zak Brown, CEO McLaren, yang menyayangkan situasi di tim Red Bull F1.

Musim ini, balapan masih menyisakan 8 seri lagi. Sangat riskan jika aura positif dalam tim tiba-tiba hilang, dan akhir musim akan berbuah kesedihan.

Selisih poin Max Verstappen (Red Bull F1) dengan Lando Norris (McLaren F1) hanya berjarak 62 poin. Jika tim McLaren berani menerapkan strategi “tim order” untuk memaksimalkan poin Norris, gelar juara dunia bisa direbut oleh Lando Norris.

Sedangkan selisih poin konstruktor antara Red Bull F1 dan McLaren F1 hanya berjarak 8 poin. Tanpa strategi “tim order” sekalipun, McLaren F1 masih bisa menyalip Red Bull F1, asalkan kedua pembalap McLaren F1 bisa finis di podium secara berurutan.

Pertanyaannya, apakah Sergio Perez (tandem Verstappen) bisa tampil lebih baik lagi? Mengingat ia telah memastikan kursinya di tim Red Bull F1 hingga 2026.

(Bagus Aji)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: