Duet Mematikan Red Sparks, Ini Statistik Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic

Duet Mematikan Red Sparks, Ini Statistik Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic

Tangkap layar, pemain Daejeon Red Sparks berkumpul di lapangan usai juarai Taichun Formosa Cup 2024 (12/9)--Kanal Youtube HOP Sport Taiwan @HOPSport

Musim baru, tantangan baru. Ungkapan ini tampaknya cocok untuk Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks di musim baru nanti.

Setelah menjadi “kuda hitam” dan menembus postseason bola voli musim semi lalu, capaian ini diharapkan bisa lebih tinggi lagi di musim baru.

BACA JUGA:Kombinasi Megawati-Bukilic di Red Sparks Hasilkan Serangan Balik Mematikan

Namun, keraguan fans muncul ketika pelatih Ko Hee-Jin lebih memilih Vanja Bukilic dari “draft pemain asing Internasional 2024” untuk menemani Megawati Hangestri, yang kontraknya diperpanjang Red Sparks.

Keduanya memiliki posisi natural sebagai Opposite Hitter, bahkan di timnas masing-masing mereka dimainkan di posisi yang sama.

Analisis Statistik Megawati-Bukilic Musim Lalu:

Statistik Megawati Hangestri

  • Koleksi Poin: 736 (peringkat ke-7 pencetak poin terbanyak)
  • Tingkat Keberhasilan Serangan: 43.95%
  • Rata-rata Poin Serve: 0.25 per set
  • Rata-rata Poin Pemblokiran: 0.4 per set
  • Rata-rata Pertahanan: 2.14 per set
  • Efektivitas Penerimaan Bola: 50 kali per set

Statistik Vanja Bukilic (Expressway Hi-Pass)

  • Koleksi Poin: 935 (peringkat ke-3 pencetak poin terbanyak)
  • Tingkat Keberhasilan Serangan: 41.85%
  • Rata-rata Poin Serve: 0.18 per set
  • Rata-rata Pemblokiran: 0.31 per set
  • Rata-rata Pertahanan: 2.17 per set
  • Efektivitas Penerimaan Bola: -

Gaya permainan kedua Opposite Hitter tersebut sangat berbeda. Mega terlibat secara aktif dalam permainan kolektif Red Sparks, sementara Bukilic tampaknya lebih berfungsi sebagai “mesin poin” Hi-Pass.

BACA JUGA:Kombinasi Megawati Hangestri-Vanja Bukilic di Red Sparks, Mengapa Unik?

Bagaimana jika keduanya disatukan? “Saya pikir kami dapat menantang kejuaraan, tergantung pada bagaimana kami menggunakan Bukilic dan Mega bersama-sama. Kami sedang mempersiapkan langkah demi langkah,” ujar pelatih Ko Hee-Jin.

Menambah tantangan, jika memilih opsi sederhana seperti mengarahkan pemain dengan kemampuan menerima bola lebih baik untuk berubah menjadi Outside Hitter, ada risiko jika pemain tersebut memiliki kekurangan penerimaan bola, ia bisa menjadi lubang di area starting six dan target serangan lawan.

Sepertinya pelatih Ko Hee-Jin memiliki solusi jitu. Di turnamen Taichung Formosa Cup 2024 yang berakhir pada Kamis (12/9), sering terlihat Vanja Bukilic bersembunyi di posisi 5 (posisi tengah depan net) saat lawan akan melakukan serve, dan setelah bola dilemparkan, ia langsung kembali ke posisi sebelumnya.

Strategi ini mirip dengan yang dilakukan Mega di awal musim lalu. Selain untuk melindungi Mega dari target lawan, taktik ini memaksa lawan untuk memiliki rencana lain untuk mengantisipasi serangan balik Red Sparks, karena Mega selalu memiliki solusi untuk serangan balik cepat.

Dengan demikian, pola awal duet Mega dan Bukilic terlihat jelas. Pada awalnya, Bukilic harus dilindungi dan mampu menjadi solusi serangan cepat berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: