Risma Masih Godok Tim Pemenangan, Tak Mau Terlalu Berambisi di Pilgub Jatim 2024

Risma Masih Godok Tim Pemenangan, Tak Mau Terlalu Berambisi di Pilgub Jatim 2024

Tri Rismaharini saat berbincang bersama awak media di Restoran Layar Seafood, Surabaya, pada Sabtu, 14 September 2024.-Boy Slamet/Harian Disway -

SURABAYA, HARIAN DISWAY -  Semua pasangan calon (paslon) gubernur Jawa Timur mulai bergerak ke masyarakat. Tak terkecuali Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans. Keduanya pun mendatangi beberapa daerah.

“Tidak ada agenda setting. Kami bergerak berdasarkan undangan-undangan saja. Sangat banyak undangan yang masuk ke kami,” kata mantan menteri sosial itu di Restoran Layar Seafood, Surabaya, pada Sabtu, 14 September 2024.

Perempuan yang karib disapa Risma itu mengaku tak mau terlalu berambisi. Sebab, dia sendiri merasa tak pernah ingin maju di Pilgub Jatim. Eks wali kota Surabaya dua periode itu mengatakan bahwa takdir yang mengantarkan dia berada di posisi saat ini.

BACA JUGA:Jokowi Lantik Gus Ipul Gantikan Risma Jadi Mensos Hari Ini

BACA JUGA:Risma-Gus Hans Berziarah ke Makam Pendiri NU dan Silaturahmi dengan Keluarga Ponpes Tebuireng

Kini, Risma tengah menyusun tim pemenangan untuk Pilgub Jatim 2024. Bahkan, dia sudah membangun komunikasi dengan sejumlah tokoh. Tentu diajak masuk ke dalam tim pemenangan Risma-Gus Hans. 


Risma-Gus Hans disambut santri di Jombang.-PDIP Jatim.-

“Kami masih cari masukan sebanyak mungkin. Bukan hanya dari partai tapi juga dari luar. Sudah banyak yang mulai masuk. Itu yang mengurusi administrasi teman-teman. Saya hanya mendengarkan saja,” katanyi.

Sebelumnya, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari Bisowarno sempat membeberkan satu tokoh yang akan masuk dalam tim pemenangan Risma-Gus Hans, yakni Abdullah Azwar Anas.

BACA JUGA:Jelang Pilgub 2024, Risma-Gus Hans Ziarah ke Makam Bung Karno dan Tokoh Ulama

BACA JUGA:PDIP, Bu Risma, dan Tagline 'Jatim Resik' untuk Pilgub

Risma menegaskan bahwa dirinya hanya menjalankan takdir. Tetapi, tentu dirinyi juga berbekal pengalaman. Baik saat menjabat wali kota hingga menteri sosial.

Risma lantas menceritakan kisah ketika kali pertama mencalonkan diri sebagai wali kota Surabaya di periode pertama pada 2009. Risma juga merasa tak punya keinginan untuk maju di Pilwali Kota Surabaya kala itu.

Ternyata, PDI Perjuangan yang tertarik untuk mengusungnyi. Risma menang. Dia pun memimpin Kota Pahlawan. Bahkan terpilih kembali pada pilwali periode berikutnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: