Kementerian PANRB Lakukan Percepatan Integrasi Data Inovasi Melalui JIPPNas

HARIAN DISWAY - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) saat ini sedang melakukan pemutakhiran data inovasi pada laman Jaringan Inovasi Pelayanan Publik Nasional (JIPPNas).

Sekretaris Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB, Akik Dwi Suharto Rudolfus, mengungkapkan bahwa pemutakhiran data yang bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Lembaga Administrasi Negara ini dimaksudkan untuk mempercepat integrasi data inovasi.

"Integrasi ini diharapkan untuk proses otomatisasi data antar sistem, menyederhanakan penyediaan data, dan menyediakan informasi yang real-time," terangnya saat FGD Rencana Kerja JIPPNas dan Perkembangan Pemutakhiran data inovasi pada web JIPPNas, di Jakarta, Jumat 13 September 2024.

BACA JUGA:Gempabumi Tektonik M5,1 di Samudera Hindia Selatan Jawa Barat, Terasa Sampai Sukabumi

Data awal inovasi pelayanan publik dalam JIPPNas berasal dari Kementerian PANRB melalui Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP), Kementerian Dalam Negeri melalui Innovation Government Award (IGA), dan Lembaga Administrasi Negara dari Laboratorium Inovasi (LABINOV), dengan total mencapai 2.928 inovasi pelayanan publik.

Dari total data inovasi tersebut, perlu dilakukan pemutakhiran dan validasi untuk memastikan data inovasi masih aktif dan berfungsi dengan baik. Namun, dalam pelaksanaannya, masih terdapat beberapa kendala dalam pemutakhiran data inovasi tersebut.

"Dari 2.298 inovasi pelayanan publik di JIPPNas ini, kita sudah melakukan pemutakhiran data, disini kita lihat hasil pemutakhiran data kita tinggal 32 persen. banyak inovasi-inovasi yang sudah lama, namun tidak bisa dimutakhirkan," jelasnya.

BACA JUGA:Long Weekend Maulid Nabi, Jasa Marga Catat 405 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek

Selain itu, Kementerian PANRB sedang merancang integrasi antara para pemangku kepentingan melalui laman JIPPNas milik Kementerian PANRB, Tuxedovation yang berada di bawah Kementerian Dalam Negeri, dan Inoland milik Lembaga Administrasi Negara.

"Kami baru memulai penyusunan integrasi. Dan ke depannya bisa menyatukan, atau pertukaran data antara JIPPNas, Tuxedovation, dan Inoland," ujar Akik.

Ia menjelaskan nantinya saat integrasi data JIPPNas tidak hanya mengurangi redudansi data, tetapi juga mempermudah pertukaran data. 

BACA JUGA:Implikasi Pembatasan BBM Bersubsidi

Diharapkan kedepannya, JIPPNas dapat dimanfaatkan tidak hanya oleh Kementerian PANRB, Kemendagri, dan LAN, tetapi juga oleh instansi-instansi terkait lainnya untuk mendukung pengembangan inovasi.

Selanjutnya, Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara LAN Hartoto menjabarkan bahwa Inoland dirancang dengan fitur-fitur yang menyediakan berbagai informasi penting untuk mendukung inovasi, baik selama proses pengembangan maupun setelahnya.

Sumber: