Ribut Kepengurusan Kadin di Akhir Jabatan Jokowi, Arsjad Rasjid Anggap Munaslub Ilegal

Ribut Kepengurusan Kadin di Akhir Jabatan Jokowi, Arsjad Rasjid Anggap Munaslub Ilegal

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid (tengah) bersama jajaran Dewan Pengurus Kadin Indonesia sepakat menolak Munaslub.--Instagram Kadin Indonesia

HARIAN DISWAY - Masa akhir jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diwarnai aksi jegal di beberapa tubuh partai politik. Beberapa pekan lalu, Partai Golkar menggelar musyawarah nasional (munas).

Hasilnya, Anda sudah tahu, menetapkan Bahlil Lahadalia sebagai ketua umum menggantikan Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri.

Gonjang-ganjing politik berlanjut mewarnai transisi pemerintahan Jokowi ke presiden terpilih Prabowo Subianto.

BACA JUGA:Anindya Bakrie Jadi Ketum Kadin Indonesia Hasil Munaslub, Segera Dilantik Hari Ini

BACA JUGA:Dewan Pengurus Kadin Indonesia Lawan Hasil Munaslub

Belakangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terlibat konflik dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Merembet dengan aksi saling balas pembentukan panitia khusus (pansus): PKB bikin Pansus Haji dan PBNU bikin Pansus PKB.

Tak cukup di situ. Kini, giliran Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang goyah. Musyawarah nasional luar biasa (munaslub) tiba-tiba digelar di Hotel St Regis, Jakarta, pada Sabtu, 14 September 2024. Dihadiri 28 dari 34 Kadin provinsi dan 25 asosiasi.

Hasilnya, mengesahkan Anindya sebagai ketua umum Kadin Indonesia periode 2024-2029 secara aklamasi. Putra Aburizal Bakrie itu menggantikan posisi Arsjad Rasjid yang seharusnya beru lengser pada 2026.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid: Qian Li Zhi Xing, Shi Yu Zu Xia

BACA JUGA:Bahan Baku di Lampung Melimpah, Kadin Jatim Jajaki Kerjasama Wood Pellet

Isu berembus bahwa Arsjad digulingkan karena cuti dari jabatannya dan memilih menempati posisi Ketua Pemenangan Tim Ganjar-Mahfud saat Pemilu 2024.

Namun, Arsjad membantahnya. Ia menegaskan bahwa semua keputusannya selalu dikonsultasikan terlebih dahulu ke teman-teman Kadin daerah dan pengurus harian.

"Bisa ditanyakan langsung kepada teman-teman Ketum daerah, sampai pun akhirnya saya harus memutuskan menjadi salah satu ketua dalam tim pemenangan itupun juga saya ajak bicara," jelas Arsjad dalam konferensi pers di JS Luwansa, Jakarta, Minggu, 15 September 2024.

BACA JUGA:Bahlil Dilantik Jadi Ketua Umum Partai Golkar Nanti Malam, Jokowi dan Prabowo Hadir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: