Kisah Mesin V4 Yamaha: Dari Era Kejayaan 1980-an ke Era Modern MotoGP

Kisah Mesin V4 Yamaha: Dari Era Kejayaan 1980-an ke Era Modern MotoGP

Contoh visual perbedaan mesin Inline 4 dan V4 di MotoGP--Twitter Paddock GP @paddockGP1

HARIAN DISWAY – Pada era 1980-an Yamaha pernah menggunakan mesin konfigurasi V4 untuk balapan. Di era kejayaan mesin 2-tak 500 cc, para legenda balap seperti Kenny Roberts, Kevin Magee, Wayne Rainey, dan Eddie Lawson pernah merasakan kehebatan mesin V4 2-tak dari Yamaha.

Masa 1980-an adalah periode peralihan teknologi mesin Yamaha, dari mesin 4 silinder segaris ke mesin V4.

Selain perubahan mesin, Yamaha juga memperkenalkan teknologi kerangka baru yang dinamakan Deltabox, fokus pada riset dan pengembangan motor, terutama pada tahun 1983.

Pada tahun 1999, Yamaha mendirikan tim pabrikan untuk berlaga di GP-500, menandai langkah awal Yamaha sebagai tim pabrikan. Pada saat itu, tim masih menggunakan motor YZR 500 sebagai andalan untuk dua pembalapnya, Max Biaggi dan Carlos Checa.

BACA JUGA:MotoGP 2024: Dari GP San Marino ke Sirkuit Mandalika dan Tantangan Transportasi Global

BACA JUGA:MotoGP 2027: Yamaha Siapkan Mesin V4 untuk Aturan Baru

Tim ini awalnya masih mempertahankan sponsor rokok Marlboro, dengan nama Marlboro Yamaha Team yang berbasis di Belanda.

Dengan perubahan regulasi pada tahun 2002, yang mengalihkan dari mesin 500cc 2-tak ke mesin 4-tak dengan kubikasi maksimal 990 cc, Yamaha meluncurkan motor barunya, Yamaha YZR-M1.

Penambahan nama M1 adalah singkatan dari “Mission 1.” Karena tidak ada keterkaitan historis dengan mesin konfigurasi V, Yamaha memilih menggunakan mesin 4 silinder segaris DOHC dengan basis awal kubikasi 942cc, yang dapat dimaksimalkan hingga 967 cc.

Beberapa karakteristik dari mesin M1 generasi pertama adalah masih konvensional dengan menggunakan rantai sebagai penggerak camshaft (noken-as), meskipun karburatornya sudah dikendalikan secara elektronik dengan Keihin FCR (salah satu produsen karburator untuk motor roda dua).

Meski secara regulasi pabrikan Yamaha dapat menghadirkan mesin yang sangat powerfull tanpa banyak batasan, Yamaha kala itu hanya menetapkan tujuan untuk menyamakan atau meningkatkan performa mesin jika dibandingkan dengan YZR-500 mereka.

BACA JUGA:MotoGP Misano: Perburuan Gelar Juara Ditentukan dari Sini!

BACA JUGA:Andrea Dovizioso Comeback Permanen ke MotoGP? Ini Jawabannya

Pada tahun 2002, sponsor baru menggantikan Marlboro, kali ini Yamaha menggandeng Fortuna, merek rokok dari Spanyol. Markas tim Yamaha MotoGP pun dipindahkan dari Belanda ke Italia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: