Wamenparekraf Tutup Cabor Esport di PON XXI, Sebut Esport Bagian Penting dari Industri Gim Indonesia
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo dalam penutupan Esport Indonesia dalam gelaran PON ke 21 di Medan, Sumatera Utara -Kemenparekraf-
HARIAN DISWAY - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo menyebutkan esport sebagai bagian penting dari industri gim di Indonesia dalam sejumlah aspek.
Hal tersebut disampaikan Wamenparekraf Angela saat menutup kompetisi cabor esport dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut yang berlangsung di Medan International Convention Center (MICC), Kamis, 19 September 2024.
“Esport sendiri merupakan bagian yang penting dari industri gim Indonesia, esport ini kalau kita lihat secara eksibisi bisa menjadi peningkatan minat, dengan peningkatan minat, makin banyak orang yang main gim, maka ini efektif jadi ajang promosi,” kata Angela.
BACA JUGA:Esports Resmi Punya Olimpiade Sendiri, Olympic Esports Game! Digelar di Arab Saudi 2025
Puteri dari pengusaha kondang Hary Tanoesoedibjo tersebut mengungkapkan, esport yang menjadi cabang olahraga (cabor) dipertandingkan secara resmi di Pekan Olahraga Nasional (PON) ini menjadi saluran minat bakat dan prestasi generasi muda Indonesia.
“Kemudian dari sisi aspek ekonomi esport bisa mendorong gim baru lokal yang kita harapkan bisa mendunia seperti gim Lokapala,” kata Angela.
Game Lokapala buatan Indonesia--Youtube Lokapala MOBA
Angela menjelaskan, industri gim adalah salah satu subsektor ekonomi kreatif yang mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia. Pada tahun 2022, jumlah pemain gim di Indonesia mencapai 174,1 orang. Dan ini menjadi jumlah gamers terbesar se Asia Tenggara.
“Besar sekali ditambah lagi tentunya penetrasi internet smartphone ini terus mendukung pertumbuhan dari industri gim kita,” kata politikus Partai Perindo ini.
BACA JUGA:Menparekraf Gandeng Xbox Berkolaborasi Majukan Industri Gim Indonesia
Menurut Angela, esport juga bisa mendorong penciptaan IP gim baru lokal yang diharapkan bisa mendunia. Terlebih melalui Perpres Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional dibuat sebagai langkah untuk menyelesaikan tantangan dalam pengembangan industri gim Indonesia, seperti kurangnya dana dan Sumber Daya Manusia (SDM), permasalahan teknis, sekaligus untuk menyatukan langkah para pemangku kepentingan.
Penutupan Cabor Esport pada PON XXI di Medan, Sumatera Utara pada Kamis malam, 19 September 2024-Kemenparekraf-
"Sekarang dasar hukumnya sudah ada. Ke depan, tentunya perlu kolaborasi yang lebih erat lagi dengan seluruh stakeholder yang ada dan khusus untuk esport tentu dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, PBSI, dan seluruh atlet yang ada jadi semua stakeholder kita harus bersama-sama duduk bareng. Bagaimana cara mengembangkan industri ini sebagai kebanggaan Indonesia,” kata Angela.
BACA JUGA:Luhut Pamerkan Gim Lokapala Karya Developer Indonesia, Ajak Main Gim Buatan Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: